Friday, November 27, 2009

hmmm, Kambink Djoega Manoesia

hmmm, waktu terbaik untuk menulis adalah pada hare gene, nyoih, soalnya menurut tukang pijet yang suka dagang tempe di sekitar rumah gw (lho? ini tukang pijet apa tukang tempe?), jam2 segini adalah jam2 di mana frekuensi otak sedang prima-primanya.....klo ga lagi tidur tentu saja. Tapi waktu prima untuk menulis dan dapat ide prima untuk menulis adalah 2 hal yang berbeda, seperti layaknya kentang dan raket, unyil dan marshanda, ketek kuda sama bunga bank...Jadi tema untuk hari ini adalah menulis...

hmmm, pilihan topik yang bagus, karena gw ga bakal melanggar tema hari ini (kecuali gw cuman majang gambar2 doank). Sebenernya gw itu orang yang males untuk stay on topic karena gw ga mau terikat dengan 1 tema tertentu, apalagi klo terikat sendirian di sebatang pohon beringin kering di kuburan jeruk bali pada malam jumat kliwon...ih ngeri...ih ngeri...ih ngeri...Weleh, baru2 dah OOT aja...

hmmm, sadarkah kalian bahwa hari ini adalah hari jumat, yaitu hari sesudah kamis dan sebelum sabtu? Terus kenapa? Bangga (diambil dari quote terkenal)? Oh iya donk, jumad ini kan bertepatan dengan tanggal 27 dan Idul Adha, dimana terjadi pembantaian besar2an (hungry) tetapi melezatkan. Yah, akan tetapi, maknanya tidak hanya itu saja, melainkan ada unsur pengorbanan dan saling berbagi dan banyak lagi lah yang tidak bisa gw sebut satu persatu.

hmmm, setelah 3000 tahun gw tidak memanfaatkan otak kanan gw untuk menggubah lagu, kali ini daam kesempatan yang pas, gw akhirnja menemukan lagu yang bener2 tepad dan sesuai dengan tema hari ini yaitu Idul Adha dan kambink, tentu saja itu adalah subset dari menulis, jadi tetab tidak keluar tema donk donk aw aw. Sebagai bonus, lagunja tidak hanja berisi liriqnja sadja, tetapi juga berisi tentang penjelasan mengenai pasal2 yang dibahas, jadi ga kalah sama UUD 1945 lah.

hmmm, Nah Ini Dia!


The Poncrets – Ke-Ter...La...Lu...-An

kambink koq seperti hantu (untuk jenis siluman kambink)
terus menghantui kamu (karena kamu ikud pesugihan kambink ngeped)
kambing bikin pusing kepalamu (gejala darah tinggi)
lama-lama kamu bisa jadi kambink (you are what you ate)
kambink gaq bergelimangan harta (tentu sadja)
kambink bukan putri raja (ini salah, karena kambink juga putri raja...raja kambink...)
dan juga bukan cinderella (kecuali klo kambink punja sepatu katja)
tapi mengapa kambink buat kamu gila (kambinkfilisme)

reff:

kambink keterlaluan (nah ini gw ga tau ceritanja gimana)
kambink punya simpanan (simpanan susu dan dagink (hungry))
maka maafin aku (hal ini sudah jelas)
i’m sorry say goodbye (lagunja Titid J)
kambink keterlaluan (sampe sekarank juga gw masih ga tau ceritanja gimana)
kambink dua tanduknja (nenek2 lagi salto juga tau koq)
maka maafin aku (sebenernja ini cuma terjemahan dari “i’m sorry say goodbye”)
ku harus sembelih kamu (hiks hiks hiks *penjelasan macam apa ini*)
kambink koq seperti hantu (repost gan)
terus menghantui kamu (sda)
kambing bikin pusing kepalamu (ternyata darah tingginja masih blom sembuh juga)
lama-lama kamu jadi kayak kambink (kambink juga manusia)

repeat reff [3x] (gaq cukub sekale)

Thursday, October 29, 2009

hmmm, Ngasal Gila

hmmm, gw ga nyangka update pertama setelah 3000 tahun blog ini gw tinggal berisi puisi. Gw aja ga nyangka, apalagi lo semua donk donk aw aw. Untuk bisa mengerti puisi ini dibutuhkan minimal requirements sebagai berikut:


  1. IPK minimal 2.75
  2. Mampu bekerja di bawah tekanan
  3. Siap mengabdikan diri dan bersedia memutus semua kontrak yang masih berlaku
  4. Fresh Graduate diperbolehkan, tetapi 6 tahun berpengalaman di kasur (tidur) lebih diutamakan.
  5. Usia maksimal 23 pada tanggal 29 Oktober 2009.


hmmm, oke, bagi yang tidak memenuhi persyaratan di atas, silakan buang sampah pada tempatnya. Kemudian adapun sehingga untuk spesifikasi daripada puisi di bawah ini adalah

  • Do = C
  • Birama 4/4
  • Stakatto
  • Kunci G

hmmm, untuk mempersingkat waktu yang tidak bisa disingkat maupun tidak bisa diperpanjang, maka gunakanlah sebaik2nya waktu yang tersedia, karena waktu yang sudah lewat tidak akan bisa kembali lagi. Sesungguhnya menyesal itu tidak berguna, yang berguna itu adalah bertobat. Lho koq malah jadi ceramah? Nah, Ini Dia!!!


Kerupuk Macan


Melangkahkan kaki demi menuju tempat mengabdi
Terperangkap macet di sana-sini
Dikelilingi asap klakson yang berbunyi

Bekerjapun seperti kuli
8 jam tanpa henti
Anak istri jadi motivasi

Peluh keringat habis ganti perut yang tertawa
Memainkan nada ironi pertanda sengsara
Kantong tipis tak berisi hanya bisa menganga

Terbayang 4 sehat 5 sempurna di depan mata
Sayang itu hanya fatamorgana
Cuma ada tahu tempe di piring derita





hmmm, lalu, pembahasan ilmiah inipun akan dilanjutkan dengan bagian Analisis, dan Kesimpulan dan Saran. Mari kita masuk ke bagian Analisis.

Jeng Jeng Jeng




hmmm, Mari kita keluar dari bagian Analisis dan masuk ke bagian Kesimpulan dan Saran.


Kesimpulan :

  • Apabila makan duren, jangan lupa kulitnya dibuka terlebih dahulu, karena kulit duren sangatlah keras dan bisa melukai diri kita.
  • Jangan naik taksi yang ga ada sopirnya, soalnya pasti pintunya lagi dikunci.
  • Efisiensi APBN RI tahun 2007-2008 berkisar antara 68,54% - 72,13%, seharusnya efisiensi bisa ditingkatkan dengan menjalankan program kerja yang bebas korupsi.


Saran :

  • Duren apabila dikasih saos kecap Bango super pedas, maka rasanya jadi pedas, gunakan kesempatan ini jika Anda penikmat makanan pedas.
  • Sangat disarankan untuk masuk ke taksi didahului dengan kaki kanan, klo masuk pake tangan sambil handstand bisa jatoh nanti.
  • Bebas korupsi bukan berarti bebas untuk berkorupsi, tetapi bebas dari korupsi.

hmmm, sekian dulu pembahasan ilmiah kali ini dari saya, Bang Ganteng, brodernya Jajaran Direksi PT Lancar Maju Jaya Tbk. Sampai jumpa lagi di blog yang sama apabila ada mood yang sama pula...

Tuesday, August 18, 2009

hmmm, The Falling Rain of Reminiscence

hmmm, tidak terasa waktu kuliah bersama Kuncung telah habis (secara ofisial), ditandai dengan dibunyikannya gong wisuda. Namun tidak tidak berarti kebersamaan itu bener2 putus, apalagi setelah acara KANCUT kemaren, gw bener2 ngerasa klo gw itu hoki banget, dapet angkatan sekeren ini, mungkin kita juga harus berterima kasih ama yang bau Kencur juga sih, yang juga berpartisipasi membentuk kita jadi begini...Ga sia2 acara kemaren gw namain KANCUT - Kuncung's Fantastic and Special Ultimate Trip, because we are really fantastic, special, dan acara kemaren bener2 ultimate banget bagi gw. Kebetulan tadi sore dan malem ketika timbul niat membuat notes ini, ketika itu sedang hujan, jadilah judulnya kayak yang di atas (bukan Tuhan lho).

hmmm, apakah gw rela kenangan2 indah bersama kalian ilang begitu aja selesai wisuda? Hell, no! Bahkan serpihan2 ingatan di masa2 awal berdirinya Kuncung masih tersimpan jelas di kepala gw...Bagaimana pas waktu OKK, gw sekelompok sama Hari yang gw kira tipe2 aktivis soalnya doi bersukarela motokopiin artikel ga penting, ternyata orangnya gaib...Gw juga inget pas awal2 mabim, gw diwawancara oleh broder saya yang masih gendut, ketika itu beliau bertanya makanan favorit gw, gw pun menjawab "pizza", padahal gw biasa2 aja sama pizza, hohoho. Gw masih inget pas sabtu ceria, gw dateng pas udah siang, sekalian numpang makan siang...saat itu gw bersyukur gw ga ikut sabtu ceria, soalnya temen2 gw keliatannya pada capek abis bikin2 huruf gitu, tapi sekarang gw nyesel banget kenapa gw melewatkan momen2 penting bersama temen2 gw.

hmmm, klo pas dulu gw pernah mikir saat2 kuliah adalah saat2 yang membosankan, sekarang gw udah merindukan saat2 itu. Bukan saat2 pas tidur di kelas ato KO pas ujian tentu saja, hohoho, melainkan interaksi dengan temen2 gw. Salah satu saat yang paling berkesan adalah pas maen bingo di dalam kelas fisika bersama Marb, Nisa dan Mia. Bukan Bingo Biasa (BBB donk?) tentu saja, melainkan Bingo dengan iklan2 fenomenal nan epic. Saat "belajar bersama" di kosannya Danu, broder, dan kakek Sidik untuk menghadapi Anum, namun malah dipake buat maen Warriors Orochi, hohoho. Menyesal? Klo abis liat nilainya, sedikit menyesal, huhuhu. Tapi klo dibandingkan dengan betapa berharganya kenangan itu, gw ga menyesal sama sekali.

hmmm, momen2 kepanitiaan bersama juga jadi momen berharga, sayang sekali pas gw ngikut kepanitiaan wisuda, pas acara di hari H-nya gw ga bisa dateng gara2 kebanjiran, tau2 sekarang udah mo diwisuda aja, bener2 roda kehidupan. Tapi setidaknya gw dah berpartisipasi dalam CGT taun 2007, sebagai panitia dan pengisi acara, hohoho. Thanks banget sama temen2 gw yang udah bersedia maju ke depan panggung di saat gw beraksi. Percayalah, itu yang bikin gw semangat. Terus, ada lagi kepanitiaan pas PMB 2007, di mana gw menyamar sebagai petugas yang harus jaim (jaga iman). Banyak air mata, keringat , bau ketek, darah (darah mens) yang tercurahkan di sana (tapi khusus yang terakhir kayaknya tercurahkan di softex masing2) untuk membuat acara tetap berjalan dengan lancar dan dengan harapan suatu angkatan baru yang solid bisa terbentuk. Bahkan gw tanpa segan bersumpah palapa pas waktu MK 2007, ada yang tau ga ya? hohoho. Capekkah? Yap... Tapi seneng? Banget! Soalnya lagi2 gw mendapatkan momen2 untuk bersama temen2 gw, sekalian membimbing para calon penerus.

hmmm, kerennya lagi di angkatan gw, setiap taun pasti ga pernah luput buat ngadain buka puasa bersama, yah meskipun pada taun pertama, ga sempet diadain secara khusus kayak taun2 sesudahnya. Taun kedua, kita bubar di rumah Leni, menyusul taun berikutnya di rumah Aru, kemudian Nisa di taun kemaren, dan Insya Allah beberapa hari lagi di rumah bang Ichsan. Semoga taun2 setelah ini, tradisi mantab ini terus ada. Gw pun sebenernya pengen ada lagi jalan2 bareng lagi macem ke Dufan ato yang lain, mungkin ga sekarang, tapi sebagai sarana biar kita bisa barengan lagi setelah "terpisahkan" oleh wisuda.

hmmm, dan keanngan terbaru yang masuk ke dalam folder Kuncung 2005 adalah pas kemaren, jalan2 ke sebuah vila di kawasan Puncak, Bogor. Kancut - Kuncung's Fantastic and Special Ultimate Trip (repost nih). Buat acara ini, gw sangat takjub kepada kakek sidik, om Ilman, Agung, Pak Toto dan Butoto sebagai tukang vilanya. Berkat orang2 ini, Kancut bisa sukses! Tetapi, juga ada pahlawan Kancut wanita, yaitu Elsa dan Lia, klo tidak ada mereka, para Kuncungers di Kancut mungkin terpaksa turun gunung untuk memangsa para penduduk sekitar karena kelaparan. Jasa mereka jauh lebih besar daripada jasa ibu kita (kita?) kartini, yang cuman modal nulis surat doank, setidaknya di Kancut suratnya si Kartini ga bisa dimakan...

hmmm, kemudian buat tim penyusun acara Agung, Mia, Sidik, Mardi (?) yang berhasil bikin setiap acara di Kancut sangat menarik, especially outbond mempertaruhkan nyawa ke Curug 1-7 Cilember, this is not sarcasm, I really mean it. Sidik si pemberani dan tangguh maju paling depan menyusuri tanjakan2 dan turunan terjal demi membuka jalan, Agung the Savior, broder saya yang jadi religius, Marb dengan tari ularnya, Irvan dan Hansel yang ngesot di setiap turunan, Hari dan broder, fotografer yang berdedikasi, Nisa, pemilik kamera yang berdedikasi, Danu ama Ichsan juga (tapi nongol belakangan), Cabi yang di awal2 ga bisa naik/turun tebing terjal tapi jadi lincah pas akhir, Nanta , Teddy, dan NR (Nyerap Racun) yang membimbing mereka yang kesusahan dalam menuruni turunan super curam, dan Vinky si Kabayan, penyemangat dan penggembira tanpa lelah hingga akhir perjalanan, klo ga ada lo, kloter terakhir bakal suram banget vink.

hmmm, outbond super ini emang paling berkesan karena banyak emosi yang terlibat di dalamnya, apalagi pas tanjakan makin terjal dan turunan makin curam, banyak paha2 dan dengkul yang mulai kecapekan, ditambah lagi jalan bercabang tak diketahui ujungnya alias nyasar, hohoho. Drama2 mulai terjadi, tapi di sisi lain, kekompakan kita malah makin terbukti. Well, kata2 dan foto2 jelas tidak akan cukup buat menceritakannya, sangat beruntunglah gw dan teman2 yang menikmatin Kancut secara langsung. Yang jelas, Kancut diawali dan ditutup dengan indah, yaitu sesi tukar kado. Terima kasih buat broder saya yang udah ngasih hadiah super keren, selamat juga buat Eko yang udah dapet hadiah berkesan dari gw, hohoho. Thx juga buat Yoyo yang ForCamp-nya dah dipake buat sarana teleport dari Puncak ke kampus dan sebaliknya...

hmmm, maaf buat temen2 yang namanya ga ketulis di sini, percaya deh gw sebenernya dah ngetikin namanya, tapi kebetulan keyboardnya ga respon, huhuhu. Pokoknya inti dari apa yang pengen gw sampein di sini adalah gw berharap biar folder Kuncung 2005 di memori kita masing2 terus menerus ter-update, jangan sampai tanggal Last Modified-nya berhenti pada tanggal Wisuda saja. I really love you all, guys. Together and solid forever. Terima kasih udah mengisi folder Kuncung 2005 dengan kenangan2 indah tak terlupakan...

From one of you, a Kuncunger...

Monday, July 13, 2009

hmmm, Dangdud Darurad...

hmmm, pada hari minggu kuturut ayah ke kota, tapi boong. Yang sebenernya terjadi terjadi adalah gw jalan2 sendirian ke salah satu kota di ujung pulau. Terdengar jauh? Emang! Tapi klo lo ngebayanginnya gw di pulau Nias mah kejauhan! Mundur dikit...mundur dikit...Nah kira2 di sekitar situ! Jadi begini ceritanya, perjalanan gw kali ini adalah dengan supaya merupakan pendapat saya yang daripada itu (LHO? kok kayak gaya bahasanya megalodon nih?) ULANG PEMILU! Gak deng, ulang kalimat aja...

hmmm, jadi begini ceritanya, perjalanan gw kali ini kebetulan menggunakan bis sebagai alat transportasi. Walaupun gw bisa terbang (numpang Superman) ato berayun2 bak Spiderman (ato Tarsan, tapi gw lebih prefer Spiderman), tapi ga ada gedung2 tinggi yang bisa gw gelayutin. Kalo truk2 kontainer yang gw gelayutin ntar malah gw disangka bajingan loncat. Makanja gw milih bis, gitu aja intinja sih.

hmmm, nah di perjalanan pergi ini, bisnya gak pernah disatronin sama para pengamen. Dari analisis gw, kemungkinan pertama, mereka sudah mendeteksi hawa keberadaan vokalis yang paling sakti sedunia, gw. Kemungkinan kedua, mereka ga bisa naek ke bis soalnya jalur bisnya full jalan tol. Dengan berat hati, gw mengakui klo kemungkinan kedua yang terjadi. Tentu saja kemungkinan pertama juga benar, namun tidak diberi kesempatan untuk terbuktikan karena kemungkinan kedua sudah terjadi terlebih dahulu.

hmmm, karena kekurangan dari tukang2 ngamen itulah si sopir berinisiatif menyetel videoklip2 dan lagu2 kesukaannya melalui tipi dan vcd player yang tergantung di sisi depan bis. Lagu2 yang diputerinnya pun sejenis semua, dangdud disko lebay semua. Penyanyinya ga ada yang ketauan itu siapa, umur berapa, lahir di mana, kaki duluan ato kepala, cara nyembul alami ato bedah cesar. Yah, meskipun hal2 itu gak pentil2 amat buat dikasih tau tapi teteb aja penyanyin2nya gaib semua. Menurut pengamatan, rata2 penyanyinya adalah wanita2 tua berusia antara 20-30 tahun dan tampangnya agak ndeso gitulah. Gw menduga si produser dan si sutradara adalah om2 senang yang suka menculik gadis2 muda dari desa, hohoho.

hmmm, lagu2 yang dinyanyiin juga ga ada yang terkenal, setidaknya di kuping gw, tapi ga tau deh klo bagi para master alay dan umay yang dengerin, mungkin itu masuk di toplist mereka. Rata2 lagunya berisi lirik2 nestapa tentang kekejaman ibu tiri atau sang suami yang membuat hidup mereka layaknya seperti makanan mewah, habis dikunyah, ditelan, lalu dicerna, setelah itu ampasnya dibrotbrotin begitu saja di WC, terbuang sia2 tanpa mengingat jasa seperti apa mereka sewaktu masih berupa makanan, huhuhu.

hmmm, walaupun liriknya nestapa gitu, tapi joged ama latar belakangnya ga singkong sama liriknya. Masak lagi nyanyi lirik "hatikuuuuu hancuuuuur jadi debuuuuu", tapi jogednya kejet2 kayak kesetrum tongkat (tongkat penyetrum kayak di Star Wars maksudnya). Udah gitu nyanyinya pake baju senam dengan latar belakang api yang meledak2, weleh lebay banget nih. Gw lewatkan dengan ngeplurk ajalah sepanjang perjalanan pergi tanpa memperhatikan VCD yang diputar. Misteri saat itu adalah kenapa gw bisa tau lirik, penyanyi, latar belakang videoklip dan lain2nya padahal gw sama sekali ga memperhatikan VCD-nya? Soalnya gw kadang2 merhatiin TV-nya, wok wok wok. Tapi beneran deh, masih lebih bagusan videoklip gw (kami), sumfah! Ana jujur!

hmmm, setelah sampai tujuan, bisnis dan kehidupan pun dijalankan...fastforward....rrrrrrrrttttttttt.......Nah sampailah kita pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang....bleh....Sampailah gw pada saat untuk pulang, hoho. Datang tak dijemput pulang tak diantar, datang bawa kentut, pulangpun ditampar....Sayang sekali gak terjadi pada gw, tentu saja. Perjalanan pulang pun sama2 menggunakan bis, walaupun dengan merk dan tujuan yang berbeda, ya iyalah klo tujuannya sama ga pulang2 donk. Sesampaiku di terminal, mata dan kaki langsung berburu bis yang menuju kota tujuan pulang dan kebetulan cuma tinggal satu bis saja, ku telah bisa cintai kamu kamu kamu...doh jadi ngalay gini...

hmmm, beruntung di dalam bisa, masih ada tempat duduk kosong yang tersedia, dengan sigap gw langsung menempatinya dan mojok di bagian dalam. Sepertinya abis gw duduk, tidak lama berselang, masuklah para pengamen2 ke dalam bis...

"Para penumpang yang budiman kami doakan agar selamat di perjalanan....blablabla...akan menghibur anda dengan lagu...(mulai) dung pang pang dut creng creng creng (sfx alat musik pengamen)....apa salahku apa salah ibuku....dosamu terasa pilu...."

Lagi asik2 nyanyi, masuk 3000 tukang jualan lainnya, nawarin jualannya masing2....

"Ibu2 Bapak2 siapa yang punya....(music)"
"Aqua...aqua....."
"Tolong aku, aku yang sedang malu sama.....(music)"
"Cemilan murah pak, 1000 per bungkus, dicoba dulu (ini trik licik, dicoba berarti membeli!)"
"Timur ke barat...selatan ke....(music)"
"Tomang...Tomang...Rambutan...Kebun Jeruk...berangkat langsung ayo pak!"
"Dari musim duren...hingga musim....(music)"
"Sayang anak...sayang anak....buku gambar untuk putraputri Anda di rumah...."

Sang pengamenpun sangat merasa terganggu dengan 3000 orang yang lalu lalang, kemudian mengakhiri sesi ngamennya hanya dengan 1 lagu tadi....sungguh malang nasibnya....(tears)....

Tak lama setelah bis mulai jalan, gw segera ketiduran...

hmmm, bangun2, berpuluh2 kilometer dari titik gw mulai ketiduran tadi, gw sudah melihat banyak manusia di bis, mungkin di dalam bis ada sekitar 3914 cendol2 yang berdiri dan duduk, ditambah 1 dewa yang baru bangun, tentu saja, hohoho. Kemudian dari sini, mimpi buruk dimulai...Ternjata...sang supirnya memiliki selera yang sama dengan supir sebelumnya (doh). Doi dah nyetel lagu2 sejenis melaui TV dan VCD-nya, untung video klipnya ga keliatan sama gw, soalnya kealangan para cendol...

hmmm, dari sini gw mulai curiga klo sebenernya terdapat Sumpah Supir yang diikrarkan pada tanggal 30 Februari 1948, isinya mungkin antara lain:

  • Selalu muter lagu DudBay (Dangdud Lebay) pada saat bertugas
  • Pilih video klip yang selebay2nya
  • Keep stay cool, tak peduli pandangan atau selera para penumpang
  • Bila mati gaya, silakan kembali ke poin pertama
hmmm, walaupun penampakan penyanyi dan videoklipnya ga keliatan, tapi lagunya kedengeran banget!!! Lirik2 aneh macem
"Jangan gila donk....pacaran sama kucing garong....masih banyak stok berondong...." Kurang "mukelo kayak kedondong" tuh
"Jangan digoyang....digoyang....ayo digoyang.....digoyang......" Dah kayak legenda "yang aya oyang" (Marb pasti tau)...

hmmm, dengerin lirik2 gajebo kayak gitu bikin gw ga bisa tidur, jadilah gw ngeplurk di bis sambil berusaha ngalihin kuping dari suara2 yang tidak perlu didengar dan voila! Sampailah di terminal kota asal! Gw pun turun dan lari menyetop angkot, kemudian berjalan kaki pulang ke rumah, dan lalu menyadari....
GW BLOM BAYAR BIS NYAAAAA!!!!!

Wednesday, July 8, 2009

hmmm, Pemiloe Tjobloz Tjontrenk

Hmmm, PERHATIAN!!! SPOILER ALERT!!! LANGSUNG BACA 3 KALIMAT TERAKHIR AJA!!! SYUH SYUH HUSH HUSH!!!

hmmm, kayaknya udah 3000 tahun sejak postingan gw terakhir. Salah siapa? Salah tafsir tentu saja. Selain itu FB dan plurk kayaknya lebih enak buat nulis2 sesuatu, gak perlu nulis panjang2 kayak di blog ini. Mo nulis tentang apa ya? Gimana klo tentang paman saya yang kemarin baru datang dari desa? Ato tentang si Supeni yang baru melahirkan ayam? Lho bukankah judul menentukan isi? Pemilu donk? No no no, ma brojol and sistrol....konon ada peribahasa yang bilang jangan lihat buku dari covernya, dan peribahasa lain juga bilang ada ujang di balik batu (tenang aja, bang ujang tetap milik hari dan munir saja).

hmmm, jadi pada intinya kedua paragraf tersebut klo disambung artinya adalah jangan menilai sesuatu dari luar karena banyak yang tersembunyi di dalam (termasuk ujang). Tapi, kali ini saja gw ikutin adat istiadat orang awam, judul sama dengan isi. Dengan begini, resmi sudah tema kita hari ini adalah:

REVENGE OF THE FALLEN

ga cukup sekale...

REVENGE OF THE FALLEN

ga cukup sekale...

REVENGE OF THE FALLEN

hmmm, ada apa dengan judul? Pernah denger 2 Aturan mutlak agar sukses? Oh blom? Ini dia!
  1. Jangan ikutin aturan.

hmmm, Jadi, begini inti ceritanya, di jaman yang dulu seseorang pernah dikalahkan oleh orang yang lainnya dan mencari kesempatan untuk membalas dendam. Wow, cerita standar? Banget! Cerita hantu dimana2 gitu semua, pasti ada dendam. Dendam ada karena ada kekalahan donk! Entah itu kalah dalam bercinta, kalah dalam hidup, atau Jusup Kallah. Wets, ngomong2 koq jadi nyerempet ke pemilu gini ya? Salah satu calon peserta pemilu juga ada yang pernah kalah dan sekarang ingin membalas dendam kan? Weleh, ternyata tema dunia ini adalah kalah dan balas dendam.

hmmm, busway....tau Transformers? Robot autocebok dan desikokon? Yap, yang itu! Ternyata temanya pun sesuai dengan tema dunia, kalah, lalu balas dendam. Tapi sebenernya ada fakta yang disembunyikan dalam hidden layer. Yaitu cerita tersebut berdasarkan suatu cerita lainnya yang kemudian diadaptasi jadi cerita kaleng2 dan ban2 beberanteman. Cerita yang jadi dasar ide film tersebut kira2 seperti ini:

Di suatu senja di batas kota, hiduplah seorang manusia (klo seorang sudah pasti manusia kah?) yang bernama Megawatron. Dia punya teman sepermainan sejak kecil yang bernama Primus (pria muka setan) Peraim. Ketika sedang bermain gundu, tiba2 si Megawatron terjatuh terguling2 sejauh mata memandang sampai2 si Primus Peraim langsung pergi ke warteg terdekat untuk beli sikat gigi. Setelah megawatron terjatuh, statusnya berubah jadi The Fallen (yang terjatuh). Mungkin karena badannya yang terlalu besar, maka dia sulit bangun. Tapi emang dasar banteng, dia ingin segera balas dendam (Revenge) ke gundu tersebut. Gundu tersebut tanpa ampun langsung ditelannya utuh2. Kemudian, si Primus Peraim yang baru saja beli sikat gigi di warteg segera pulang ke rumah, cuci kaki, sikat gigi, terus bobo.

Sekian tulisan kali ini, semoga tidak berguna, wok wok wok

Busway, yang nyoblos hari ini trus tangannya dicemplungin ke tinta bakalan dapet kopi gratis di setarbak lho, jadi mari kita sukseskan pemilu! Mari kita cegah kebangkitan Dark Lord She-Who-Must-Be-Not-Named!!! Mari kita LANJUTKAN dengan cara LEBIH CEPAT LEBIH BAIK!!!

Saturday, January 10, 2009

hmmm, Bandung-Puncak-Puncak (Two Towel)

hmmm, perjalanan liburan gw yang kedua yaitu ke puncak. Perjalanan ini dilakukan bersamaan dengan 4 orang awam lainnya, Burjongas, Burjongos, Burjongis, dan Burjonges. Untung saja ke-4 Burjong*s ini sepertinya gak baca blog gw, jadi sah2 aja nama mereka gw samarkan demi masa depan korban perkosaan. Selama perjalanan, kejadian semena2 diberakin truk tidak terjadi lagi, karena jalanan diisi oleh tuyul2 awam tipikal yang menghabiskan akhir tahun di puncak. Hooo, kami bukan tuyul tentu saja, oh yang 4 orang Burjong*s mungkin jenis spesiesnya tuyul, tapi gw definitely not. 5 orang (boleh saja menyebutnya sebagai 1 dewa, 4 tuyul, tapi nyebut 5 orang kayaknya lebih hemat) ini disatukan dalam 1 buah mobil yang nyaman dan terlindung dari asap2 knalpot. Benar! Sekarang kami adalah The Unberakable (Yang Gak Bisa Diberakin).

hmmm, maka sampailah kami, The Unberakable di Pila, yang terletak di angka Cimacan Valley, beberapa cm dari Puncak Pass. Sesampainya di sana, gw segera menyadari klo gw lupa bawa jaket, oh my dog! Perkomplekan vila Cimacan Valley ini masih lumayan relatif sepi dari penghuni waktu kami, The Unberakable sampai. Ada palang berisi peringatan "Hati2 Banyak Anak2!". Ternyata anak2 di komplek ini pada makan orang, untungnya gw cuma melihat beberapa biji anak2 lagi pada main ayunan, jangan sampai mereka menyadari kehadiran kamu. Hooo, rata2 penghuninya gw liat serumpun bangsa sama gw (bagi yang tau).

hmmm, pada saat menapakkan kaki di lantai teras vila tersebut, perut kami berlima serentak ngeband jazz, wew sebenarnya 1 orang perutnya keroncongan, dan 1 orang lagi dangdutan, tapi mayoritas pada nge-jazz. Hal pertama yang terlintas adalah berburu makanan, mungkin kita bisa menombak kelinci malang yang terjebak di bebatuan ato menyate kadal ato ular jika terpaksa di bawah sinar bulan yang temaram. Sayang sekali, ternyata makanan sudah lengkap disiapkan di vila dan dari Jakarta. Sungguh sayang sekali...

hmmm, makanan yang dipersiapkan lumayan lengkap, beras, ayam, naged, mi, kornet, kentang2an, jagung2an, dan banyak snake-snake lainnya. Hiburan yang sudah dipersiapkan berupa 2 set kartu, uno dan remi, satu buah PS2, satu buah laptop, satu buah kamera canggih, beberapa pasang sendal buat berjalan2, dan mas kawin berupa seperangkat alat solat. Karena kami, The Unberakable terdiri dari 5 orang, maka kartu remi jarang dimainkan, karena rata2 hanya muat 4 orang, sedangkan salah satu peraturan yang telah disepakati adalah dilarang ngautis.

hmmm, tapi kadang2 kartu remi dimainkan jika ada yang mengalah tidur, ato sistem kalah-ganti diberlakukan. Selebihnya uno-lah yang paling banyak membunuh waktu karena bisa dimainkan sekaligus ber-5. Permainannnya sederhana dan standar, cuma dengan beberapa tambahan, dan tambahan yang paling menarik adalah yang kalah harus duduk jongkok dan mangap sampai dia menang. Menarik bukan? Gw pengen nyoba lagi jadinya. Warning! Tuyul2 lemah dilarang mencoba di rumah ato di manapun.

hmmm, singkat kalimat, akhirnya kami, The Unberakable sampai di malam tahun baru, petasan dan kembang api rame banget serame2nya tanpa berhenti dari jam 8 malem sampe jam 1 taun berikutnya. Sambil menikmati kembang api, kami, The Unberakable membantai dan memanggang para ayam2 pengangguran. Hasilnya sih gak beda jauh sama hasil ayam panggangannya Farah Quinn, koki cewek di Trans TV, sama2 ayam panggang gitu loh, cuma mungkin rasa saja yang membedakan.

hmmmm, kemudian taun berikutnya kami, The Unberakable, pulang lagi ke Jakarta. Sekian dan terima kasih, sambil menunggu postingan berikutnya (seri ke-3), yaitu Puncak yang kedua, mari kita sama2 berharap dan mengusahakan acara Puncak akan jadi dilaksanakan. Amin.

hmmm, Bandung-Puncak-Puncak (Fellowship of Dering)

hmmm, back to old myself again. Ada yang aneh di sini, old myself itu seharusnya lebih tua atau lebih muda dari gw yang sekarang? Apalah, yang jelas gw masih muda sekarang, amin. Plurk sangat menyandera waktu gw untuk ngeblog, selain itu penelitian gw juga lagi hangat2nya dan gak bisa gw tinggalkan. Penelitian yang gw maksud di sini adalah petualangan mencari film2 apa saja yang gentayangan di dunia ini, ternyata ada banyak banget. Kembali ke judul, kenapa judulnya "hmmm, Bandung-Puncak-Puncak"? Soalnya klo judulnya "hmmm, Mak Erot Hidup Lagi", kalian semua pada kesenengan trus ke sono deh mumpung si emak idup lagi.

hmmm, SELAIN ITU, liburan gw emang rutenya sejauh ini Bandung-Puncak-dan-segera-Puncak-lagi (ayo marb!). Fellowship of Dering hanya sebagai penanda kalau ini bagian pertama dari sebuah trilogy epic.Mari gw renungi apa saja yang telah terjadi. Dimulai dari waktu pergi ke Bandung. Perjalanan ke Bandung dilakukan dengan motor, mendaki gunung, lewati lembah. Sungai mengalir indah? I dont think so, ada beberapa penampakan orang lagi shitting di kali. Di pegunungan ternyata jarang disentuh sama pak polisi, ini terbukti dari banyaknya truk2 dari jaman Firaun masih nongkrong di PIM, masih bergentayangan ampe sekarang. Truk2 itu pada ngangkutin batu kapur ampe bak belakangnya penuh, udah gitu di plat nomornya tercatat terakhir kali pajaknya dibayar adalah tahun 2001, sisanya? Tanpa plat nomor.

hmmm, truk2 keparat itu udah jalannya super duper lambat, knalpotnya pun mengeluarkan banyak dosa. Apalagi klo sedang terjebak persis di belakang si truk dan lalulintas tidak memungkinkan untuk ngedrift, bleh, selamat, anda telah sukses diberakin truk! Satu kali hisapan asap knalpot rasanya sudah mengurangi umur beberapa ratus tahun. Tapi, sempat terpikir untuk mengangkat topik TA dengan tema "Pemulihan Ketagihan Narkoba dengan Terapi Asap Knalpot". Idenya, karena narkoba itu bikin ketagihan, maka apabila narkoba dicampur dengan asap knalpot yang sekali-hisap-saja-sudah-kapok-mencoba-lagi, efek mereka akan saling menghilangkan. Well, tentunya klo korban blom tewas duluan gara2 kenyang asep knalpot.

hmmm, keracunan asap knalpot menimbulkan symptom2 sebagai berikut; blood clotting, nerve disgeneration, kidney failing, dan jaundice. Mereka semua bisa memicu penyakit autoimmune ato lupus. Tetapi kadang2 it's not a lupus, it is an ms. Haduh2, sori gw terlalu advanced menerangkan semua ini kepada kalian. Jadi terima aja klo asap knalpot menimbulkan kegoblokan seksual, seperti kalian menerima doktrin klo kalian itu lahir dari bodong emak kalian. Lho koq jadi ngebahas knalpot sih?

hmmm, sesampainya di Bandung, gw segera mengunjungi adik sesuai niatan awal. Beberapa hari kemudian, gw pulang lagi ke Jakarta karena tujuan sudah tercapai. Senang juga rasanya udah mengunjungi adik. Sehari beristirahat di Jakarta, besoknya gw dah jalan lagi ke Puncak. Oh, dah panjang juga ya ngetiknya. Mari lanjut ke postingan ke-2, Two Towel (Towel-Towel)...