Monday, July 13, 2009

hmmm, Dangdud Darurad...

hmmm, pada hari minggu kuturut ayah ke kota, tapi boong. Yang sebenernya terjadi terjadi adalah gw jalan2 sendirian ke salah satu kota di ujung pulau. Terdengar jauh? Emang! Tapi klo lo ngebayanginnya gw di pulau Nias mah kejauhan! Mundur dikit...mundur dikit...Nah kira2 di sekitar situ! Jadi begini ceritanya, perjalanan gw kali ini adalah dengan supaya merupakan pendapat saya yang daripada itu (LHO? kok kayak gaya bahasanya megalodon nih?) ULANG PEMILU! Gak deng, ulang kalimat aja...

hmmm, jadi begini ceritanya, perjalanan gw kali ini kebetulan menggunakan bis sebagai alat transportasi. Walaupun gw bisa terbang (numpang Superman) ato berayun2 bak Spiderman (ato Tarsan, tapi gw lebih prefer Spiderman), tapi ga ada gedung2 tinggi yang bisa gw gelayutin. Kalo truk2 kontainer yang gw gelayutin ntar malah gw disangka bajingan loncat. Makanja gw milih bis, gitu aja intinja sih.

hmmm, nah di perjalanan pergi ini, bisnya gak pernah disatronin sama para pengamen. Dari analisis gw, kemungkinan pertama, mereka sudah mendeteksi hawa keberadaan vokalis yang paling sakti sedunia, gw. Kemungkinan kedua, mereka ga bisa naek ke bis soalnya jalur bisnya full jalan tol. Dengan berat hati, gw mengakui klo kemungkinan kedua yang terjadi. Tentu saja kemungkinan pertama juga benar, namun tidak diberi kesempatan untuk terbuktikan karena kemungkinan kedua sudah terjadi terlebih dahulu.

hmmm, karena kekurangan dari tukang2 ngamen itulah si sopir berinisiatif menyetel videoklip2 dan lagu2 kesukaannya melalui tipi dan vcd player yang tergantung di sisi depan bis. Lagu2 yang diputerinnya pun sejenis semua, dangdud disko lebay semua. Penyanyinya ga ada yang ketauan itu siapa, umur berapa, lahir di mana, kaki duluan ato kepala, cara nyembul alami ato bedah cesar. Yah, meskipun hal2 itu gak pentil2 amat buat dikasih tau tapi teteb aja penyanyin2nya gaib semua. Menurut pengamatan, rata2 penyanyinya adalah wanita2 tua berusia antara 20-30 tahun dan tampangnya agak ndeso gitulah. Gw menduga si produser dan si sutradara adalah om2 senang yang suka menculik gadis2 muda dari desa, hohoho.

hmmm, lagu2 yang dinyanyiin juga ga ada yang terkenal, setidaknya di kuping gw, tapi ga tau deh klo bagi para master alay dan umay yang dengerin, mungkin itu masuk di toplist mereka. Rata2 lagunya berisi lirik2 nestapa tentang kekejaman ibu tiri atau sang suami yang membuat hidup mereka layaknya seperti makanan mewah, habis dikunyah, ditelan, lalu dicerna, setelah itu ampasnya dibrotbrotin begitu saja di WC, terbuang sia2 tanpa mengingat jasa seperti apa mereka sewaktu masih berupa makanan, huhuhu.

hmmm, walaupun liriknya nestapa gitu, tapi joged ama latar belakangnya ga singkong sama liriknya. Masak lagi nyanyi lirik "hatikuuuuu hancuuuuur jadi debuuuuu", tapi jogednya kejet2 kayak kesetrum tongkat (tongkat penyetrum kayak di Star Wars maksudnya). Udah gitu nyanyinya pake baju senam dengan latar belakang api yang meledak2, weleh lebay banget nih. Gw lewatkan dengan ngeplurk ajalah sepanjang perjalanan pergi tanpa memperhatikan VCD yang diputar. Misteri saat itu adalah kenapa gw bisa tau lirik, penyanyi, latar belakang videoklip dan lain2nya padahal gw sama sekali ga memperhatikan VCD-nya? Soalnya gw kadang2 merhatiin TV-nya, wok wok wok. Tapi beneran deh, masih lebih bagusan videoklip gw (kami), sumfah! Ana jujur!

hmmm, setelah sampai tujuan, bisnis dan kehidupan pun dijalankan...fastforward....rrrrrrrrttttttttt.......Nah sampailah kita pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang....bleh....Sampailah gw pada saat untuk pulang, hoho. Datang tak dijemput pulang tak diantar, datang bawa kentut, pulangpun ditampar....Sayang sekali gak terjadi pada gw, tentu saja. Perjalanan pulang pun sama2 menggunakan bis, walaupun dengan merk dan tujuan yang berbeda, ya iyalah klo tujuannya sama ga pulang2 donk. Sesampaiku di terminal, mata dan kaki langsung berburu bis yang menuju kota tujuan pulang dan kebetulan cuma tinggal satu bis saja, ku telah bisa cintai kamu kamu kamu...doh jadi ngalay gini...

hmmm, beruntung di dalam bisa, masih ada tempat duduk kosong yang tersedia, dengan sigap gw langsung menempatinya dan mojok di bagian dalam. Sepertinya abis gw duduk, tidak lama berselang, masuklah para pengamen2 ke dalam bis...

"Para penumpang yang budiman kami doakan agar selamat di perjalanan....blablabla...akan menghibur anda dengan lagu...(mulai) dung pang pang dut creng creng creng (sfx alat musik pengamen)....apa salahku apa salah ibuku....dosamu terasa pilu...."

Lagi asik2 nyanyi, masuk 3000 tukang jualan lainnya, nawarin jualannya masing2....

"Ibu2 Bapak2 siapa yang punya....(music)"
"Aqua...aqua....."
"Tolong aku, aku yang sedang malu sama.....(music)"
"Cemilan murah pak, 1000 per bungkus, dicoba dulu (ini trik licik, dicoba berarti membeli!)"
"Timur ke barat...selatan ke....(music)"
"Tomang...Tomang...Rambutan...Kebun Jeruk...berangkat langsung ayo pak!"
"Dari musim duren...hingga musim....(music)"
"Sayang anak...sayang anak....buku gambar untuk putraputri Anda di rumah...."

Sang pengamenpun sangat merasa terganggu dengan 3000 orang yang lalu lalang, kemudian mengakhiri sesi ngamennya hanya dengan 1 lagu tadi....sungguh malang nasibnya....(tears)....

Tak lama setelah bis mulai jalan, gw segera ketiduran...

hmmm, bangun2, berpuluh2 kilometer dari titik gw mulai ketiduran tadi, gw sudah melihat banyak manusia di bis, mungkin di dalam bis ada sekitar 3914 cendol2 yang berdiri dan duduk, ditambah 1 dewa yang baru bangun, tentu saja, hohoho. Kemudian dari sini, mimpi buruk dimulai...Ternjata...sang supirnya memiliki selera yang sama dengan supir sebelumnya (doh). Doi dah nyetel lagu2 sejenis melaui TV dan VCD-nya, untung video klipnya ga keliatan sama gw, soalnya kealangan para cendol...

hmmm, dari sini gw mulai curiga klo sebenernya terdapat Sumpah Supir yang diikrarkan pada tanggal 30 Februari 1948, isinya mungkin antara lain:

  • Selalu muter lagu DudBay (Dangdud Lebay) pada saat bertugas
  • Pilih video klip yang selebay2nya
  • Keep stay cool, tak peduli pandangan atau selera para penumpang
  • Bila mati gaya, silakan kembali ke poin pertama
hmmm, walaupun penampakan penyanyi dan videoklipnya ga keliatan, tapi lagunya kedengeran banget!!! Lirik2 aneh macem
"Jangan gila donk....pacaran sama kucing garong....masih banyak stok berondong...." Kurang "mukelo kayak kedondong" tuh
"Jangan digoyang....digoyang....ayo digoyang.....digoyang......" Dah kayak legenda "yang aya oyang" (Marb pasti tau)...

hmmm, dengerin lirik2 gajebo kayak gitu bikin gw ga bisa tidur, jadilah gw ngeplurk di bis sambil berusaha ngalihin kuping dari suara2 yang tidak perlu didengar dan voila! Sampailah di terminal kota asal! Gw pun turun dan lari menyetop angkot, kemudian berjalan kaki pulang ke rumah, dan lalu menyadari....
GW BLOM BAYAR BIS NYAAAAA!!!!!

2 comments:

nisaihsani said...

utang dibawa ke kuburan tuh mal

Hyde Hidetori said...

wakakakaakkaaka

dasar hina kau Mal