Saturday, September 29, 2007

hmmm, Jumat Keramat

hmmm, dimulai dari kuis online RPL, kebagian di lab 06. Tulisan di file kuisnya sih "Closed Book", dan udah gw teliti bener2 gak ada tulisan "Closed Slides". Jadi, tentu saja membuka slide dan catatan kecil fotokopian jelas tidak melanggar hukum. Oh, kemudahan masih bertambah, bagian pertama dari kuis, yaitu pilihan ganda. Asyignja, pilihan ganda ini, klo salah bisa milih lagi, sampai benar. Jadi sebenarnya ini bukan pilihan ganda, tapi pilihan tunggal berkali-kali (sampai benar) ditambah lagi bisa diskusi dulu bareng Mia (belajar dari kesalahan orang lain). Klo si Mia salah nebak jawaban, ya gw milih yang lainlah, paling apes milih 3 kali. Ternyata, kebodohan sistem ini terdeteksi oleh seseorang (besar kemungkinannya ada Asdos yang mengadu...hohoho), maka nilai kuis yang tadi (yang tentu saja 100 semua) dibatalkan, lalu disuruh mengerjakan kembali, soalnya sih sama, tapi sudah tidak bisa memilih berkali2 lagi. Kali ini bukan tes pengetahuan, tapi tes ingatan, karena soalnya 100% sama dengan yang sebelumnya.

hmmm, lalu bagian kuis yang ke-2 adalah essay, sudah menjadi rahasia umum, klo soalnya sudah beredar di toko kaset sehari sebelumnya (thanks to ke-dodol apa salak-an yang ngaplot dan kejelian mbah sidik mencari kesempatan dalam kesempitan). Lagi2 dalam kuis ini, kita disuruh bermain ingatan (ditambah slide juga sih). Selesai kuis, gw lalu keluar mencari makna hidup, soalnya akses ke internet telah dibasmi demi kuis RPL. Hampir saja makna hidup didapat, yaitu bermain CS, tapi si penantang, James 2007 (Sebenernya nama aslinya Hamzah, tapi malu...wok wok wok) telah lenyap. Terpaksa, masuk ke aula setelah antri kupon sembako.

hmmm, di dalam aula, ternyata cuma bermain2 saja sambil mendengar hiburan. Mendadak Meldi mendapat ide membunuh waktu dengan menelpon iseng, tentu saja ide ini cuma bisa dilakukan denga Esia, karena tarif saktinya (ayolah, pake Esia semua...(iklan terselubung nih)). Tapi tidak berapa lama kemudian, permainan sudah berakhir gara2 blunder si Bram. Menganggur lagi...Tiba2 niat iseng terbersit, setelah melihat teh Meldi tergeletak di bawah kursi. Kuambil saja tehnya, biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh. Teh Meldi gw pangku, tak lama berselang, Meldi pun panik. Langsung menuduh Yudha yang mengambil. Tampang Yudha emang licik, beda ama tampang gw yang suci dan tak berdosa, pantas saja Yudha langsung dicurigai. Sialnya, karena Yudha tidak mengaku, Meldi lalu berdoa. Entah apa doanya, yang jelas sewaktu Meldi berdoa, perut langsung terasa panas. Azab! Tehnya Meldi tumpah di pangkuan gw. Kantal! Untuk mencegah azab berlanjut, gw kembaliin aja teh maksiatnya.

hmmm, saat berbuka pun tiba. Algoritma yang baik adalah algoritma yang efisien. Kalau solat dulu baru makan, jelas tidak efisien. Oleh karena itu, makanlah dulu sambil menunggu musholla kering (kering pengunjung, maksudnya). Pain and Panic! Kupon sembako lenyap dari peredaran, another azab? Biarlah, yang penting PD! Dengan jaket panda yang berfungsi menutup aurat dan menutup bekas tumpahan teh (yang terlihat seperti ompol). Seperti yang gw duga, pasang tampang melas dan acting mencai kupon di seluruh badan (yang memang sudah pasti tidak ditemukan) berhasil menggugah hati jin penjaga makanan, dapetlah gw makanannya. Setelah membantai makanan, kewajiban pun gw jalankan.

hmmm, di tempat wudhu yang kotor karena jejak langkah orang2 awam, berdirilah gw. Setelah menimbang2 dan menganalisis, gw memutuskan berwudhu di ruangan sebelahnya, karena penghuninya telah dialihkan ke lantai 2 gedung B, tentu saja mengecek kekosongan ruangan diperlukan, sedikit teriakan "spada", gw rasa udah cukup. Gw ternyata lebih dulu selesai wudhu daripada Munir, Mursal dan NR yang takut2 wudhu di sebelah. Ternyata di musholla, ada orang nganggur, solat sendirian, gw tepok aja sekalian memberinya kenangan terindah seumur hidupnya, bahwa gw pernah menjadi makmumnya. Ternyata orang awam itu sudah sampai di rakaat 3, jadilah gw cuma berjamaah selama 1 rakaat saja. Dan ketika orang awam itu memberi salam dan gw berdiri, terjadilah hal yang gw khawatirkan. Munir menepok gw.

hmmm, padahal sebelumnya tuyul yang satu ini, mencoba melawak2, sampai diperingatkan pengunjung musholla yang lain. Untunglah! Soalnya gw udah di ambang batas keimanan gw. Anehnya pas gw lagi jadi iaam, itu tuyul tidak berhenti2nya mengeluarkan suara aneh, lalu ketika sangat terdengar seperti ingin ketawa, tiba2 dia pura2 batuk (hmmm, manouver yang hebat, Nir). Entah imp mana yang ngelitikin si Munir. Selesai solat, di lorong ketemu 3 tuyul maboy. Hadoi, James (Hamzah aja! Pake James2an segala!) dan 1 tuyul yang tidak terbukti mirip.

hmmm, kembali ke ruang pingpong utama, ternyata 3 tuyul maboy itu lewat lagi, tapi dengan tambahan beberapa orang lagi. Di sini Munir si Foliot berulah lagi, pake nuduh ada tuyul maboy mirip. Jelas2 gak mirip, heran dengan orang2 awam itu, di mana letak panca indranya. Menurut fakta, orang2 awam yang nuduh tuyul tidak terbukti itu mirip ama gw, pastinya melihat lewat hidung mereka bukan dengan matanya. Biarlah mereka terkena azabnya suatu saat nanti. Dan kamipun pulang...

hmmm, akhirnya sampe juga ke hari ini...hari Sabtu...dan Sabtu ini.....pertamax! Ngeposting blog dari warnet (gitu aja bangga). Yah, mungkin Sabtu yang diisi dengan ngenet di warnet bukan Sabtu yang spesial. Ini semua salah Fastnet, kenapa blom nyampe ke daerah rumah gw! Pulang ah! Dasar pengangguran...huhuhu...

Thursday, September 27, 2007

hmmm, Kepala Hari Ini (lagi)

hmmm, ternyata sakit kepala kemaren terbukti manjur.....mantabh dan jujur....Mantabh apanya? Jujur dari mana? Tentu saja mantabh dari hongkong dan jujur, nyiksa banget...Huntungnya, resep dari takhayul jaman dulu yang agak usang dan kuno serta lapuk dimakan jaman karena berdebu dan tidak tersentuh lagi agak mujarab, yaitu: tidur sepuasnya.

hmmm, memang...cukup riskan (miris dan menyedihkan), tidur sepuasnya padahal ada tugas TBA. Namanya juga TBA, ya tugasnya juga TBA lah (to be announced), jadi bisa dikerjain kapan2 (prinsip orang malas).

hmmm, why am i still here? i tried to throw it all away and let me loose myself. But in this late night, I still dont know what is going on, why do you hesitate so much when you know damn well that this is wrong, still it doesn't change the fact. (sok2an ngasail)

hmmm, kayaknya sakit kepala kemaren menyentuh salah satu urat saraf yang salah...biarlah, kayaknya jarang2 juga nulis kayak gini. Tidak, oh tidak, keluh kesah is stay out of the way...

Wednesday, September 26, 2007

hmmm, Kepala Hari Ini...

hmmm, jelas gw gak ngurusin kepalanya Hari yang emang aneh bentuknya, tapi emang kepala gw pusing banget hari ini. Padahal saur udah tepat waktu, yaitu jam 4. Begitu adzan subuh, juga langsung solat trus tidur. Lumayan nabung 2 jam tidur pagi. Lagipula tidur pagi2 ini, saatnya untuk bermimpi. Emang sih fifty-fifty, bisa mimpi baik, bisa mimpi buruk. Tapi klo mimpi buruk, juga gak buruk2 amat, pasti sianknya langsung lupa lagi. Beda klo mimpi indah...

hmmm, lalu abis bangun dari tidur 2 jam ini deh, tiba2 ning nong ning dung...ning nong ning dung...ada yang bunyiin gong di pala gw (gak harfiah, Har!). Apa ada yang salah dengan makanan kemarin? Rasanya sih tidak, soalnya enak banget sih (tribute to Aru and family). Bahkan gw bela2in makan menu utamanya di rumah, gara2 kekenyangan makan bonusnya. Juga gara2 inget, maruk pangkal buruk (inget tu Van, Bram!)

hmmm, kembali ke kepusingan seksual (gak juga sih), ternyata pusing ini juga sangat mempengaruhi kemalasan dalam belajar (yang pada dasarnya, emang!). Om Ruli di mata gw jadi terlihat melakukan gerakan2 aneh (sekali lagi EMANG dia melakukan gerakan2 aneh), trus omongan2nya om Abdul jadi terdengar kurang dimengerti, ditambah lagi kengerian gara2 ancaman om Yugo pura2 mo ngadaain kuis, padahal suaranya aja gak kedengeran dari Gedung C.

hmmm, ya udah...pusing2 inipun terus berlanjut, sampai sekarang. Gw juga gak mo ngasi opsi yang aneh2 kayak si Hariage-kun (padahal nulis blognya hampir barengan). Kasih ide donk buat ngilangin pusing gw!!! Thx...

Tuesday, September 25, 2007

hmmm, Batal Puasa Rame2

hmmm, menarik...lebih banyak manusia yang ikut bila dibandingkan dengan tahun lalu. Niatnya sih berangkat belakangan, tapi gara2 banyak makhluk lemah jadi nyampe duluan + paling keujanan juga. Sangat tertarik untuk ngepos panjang, tapi waktu tidak mengizinkan.....semoga diupdate klo sempet dengan yang panjangan dikit...fyuuuh...

Monday, September 24, 2007

hmmm, Waroeng Menempel dan Bergetar

hmmm, ngeblog makin sulit...perkuliahan juga sedang panas2nya. Lagi minggu2 buat kerja rodi, 5 dari 7 mata kuliah ada bonus tugas semua, tadinya 6 sama SI, tapi untungnya udah lewat. Tinggal (masih) RPL, prolog, SC, TBA, ManPro. Kayaknya ada konspirasi antar dosen biar tugas bertumpuk. Aduh, dosa...sungguh dosa...berpikiran buruk terhadap sesuatu yang hampir pasti. Demi menyicil tugas, terpanggillah gw untuk dateng ke kampus hari Sabtu kemaren, berharap mendapatkan sesuatu yang berharga.

hmmm, ternyata misi berhasil. Progress tugas prolog dan TBA meningkat secara signifikan berkat bantuan Lia dan Krisna, misi mengerjakan RPL bersama Danu/i pun terpaksa ditunda sampai nanti (hari Senin) karena 1 dan berbagai sebab. Setelah mengerjakan 2 tugas itu dengan bersimbah darah, keringat dan air mata. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.05. Memang orang berdedikasi tinggi itu beda, mengerjakan tugas sampai lupa waktu. Saat itu, orang2 awam tentu saja sudah pulang semua. Lemah!!!

hmmm, di kampus tinggal beberapa tuyul dan 1 dewa, Yudha, Mardi, Nur, Irvan, Gw dan orang yang ikhlas. Lalu, timbul pro dan kontra dalam jiwa raga, naik bis atau kereta? Sebenarnya, cuma bingung mau pulang, berbuka di rumah tetapi terancam macet atau berbuka di luar. Sejujurnya, hati ini sudah ingin tuk pulang saja. Yudha pun sudah meng-kick starter Nouvo-nya yang malang, gw juga sudah bersiap2. Tetapi, Mardi lalu menarik2 supaya kami tidak meninggalkan kampus dan mengajak kami buka bersama di suatu tempat.

hmmm, rupanya si Mardi ini punya sindrom malas berbuka di rumah. Di saat bimbang, gw minta pendapat Yudha, tapi gw lalu menyadari meminta pendapat Yudha itu sia2 saja. Kutanya Irvan, dapatkah dia memberi pendapat yang tak terungkapkan, tapi mengapa dia malah bilang berbukalah di sini. Ya sudah, gw turuti saja keinginan mereka. Lagipula melihat muka Mardi yang begitu melas dan mengingat postingan2nya yang malang, gw jadi tidak tega...wok wok wok.

hmmm, mengenai tempatnya, kami sepakat bertanya pada mbah segala tau rumah makan di depok dan sekitarnya, yaitu Mbah Nur. Kami cuma memasukkan input2 dan constrainnya (dan koin) ke Mbah Nur, lalu Mbah Nur loading sebentar, kemudian setelah nada sambung terdengar, outputnya keluar lewat mulut Mbah Nur dalam bentuk print-an...tapi bo'ong. Constrain2 yang kami masukkan kriterianya sebagai berikut: Tempat makan yang murah, tersedia minuman aneka rasa, tidak jauh, enak, tajam dan terpercaya. Dan output yang keluar adalah: Waroeng Menempel dan Bergetar, yang terletak di Jalan Margonda.

hmmm, sambil menunggu berangkat, tuyul2 itu pada bermain pingpong. Setelah mepet waktu berbuka, baru mereka sadar kalau waktu adalah nyawa. Terburu2lah kami menuju ke TKP. Setelah disiksa macetnya Margonda, akhirnya nyampe juga ke TKP. Tapi ternyata parkirannya sudah penuh, apalagi para makhluk kelaparan itu! Benar saja, di dalam Waroeng, makhluk2 itu sedang ber-kuldesak ria. Constrainnya ternyata kurang 1: tidak penuh. Berhubung adzan sudah terdengar dan ada kurma serta air mineral gratis nganggur, dicomot saja sambil menunggu para makhluk itu selesai. Karena mengaplikasikan multi-threading, kami berpencar, ada yang jaga Waroeng, ada yang liat2 tempelan tulisan tangan Celeb's Comment, ada juga yang (pura2) sholat Maghrib. Sholatnya pun multi-threading, ada yang di Waroeng, ada juga yang di SPBU.

hmmm, abis semua selesai solatpun, ternyata Waroeng-nya tetep penuh, bahkan Mbah Nur dah wanti2 ke penunggu meja, tapi dicuekin. Maka kami semua memutuskan pindah ke Bakmi Japos, tapi baru sampai di depan tempatnya, ada poster raksasa yang bertuliskan:
"WOW, HANYA 775 RIBU untuk 25 ORANG!" Kentut Iblis!!!

hmmm, seandainya gw berak duitpun, masih mikir2 buat makan di situ. Kecuali "WOW, HANYA Rp25 RIBU untuk 775 ORANG!", Harga yang "WOW, HANYA" saja mencapai 30 ribu++ per jiwa. Bagaimana klo menu yang "WOW, MENU UTAMA!". Nah klo gini, walaupun lagi sembelit, hajar aja, Bleh!!! Melihat poster laknat di Bakmi Japos, kami lalu berjalan menuju ke Detos. Cih, ternyata ke Detos-Detos juga akhirnya. Sampai di tengah perjalanan, orang yang ikhlas lalu mengusulkan untuk membawa motor sekalian, agar tidak repot balik lagi ke parkiran Waroeng abis makan di Detos.

hmmm, namun tak kuduga, kurogoh saku celana, THR, duit dan dompet...untungnya masih ada. Namun tak kuduga, ternyata meja di Waroeng Menempel dan Bergetar sudah ada yang kosong. Dugaan gw, pasti ada makhluk2 yang sedang mengobrol tak tahu diri sehabis makan, trus mereka melihat muka Mardi yang melas, mereka pun jatuh iba dan memberikan tempat itu kepada kami. Kebahagiaan tidak berhenti sampai di situ saja, Sang Orang yang Ikhlas itu menawarkan diri untuk mentraktir kami, asal harganya masih belasan ribu per orang. Dasar oportunis, banyak yang sengaja memesan makanan dan minuman seharga 19500. 19500 juga (manusia) masih belasan ribu sih.

hmmm, kami semua terlihat bahagia saat itu, ya iyalah. Ditambah lagi, beefstick dan milkshake brown yang gw pesen benar2 maknyus, pemirsa. Ayam2an sudah cukup di ortega, kali ini saatnya sapi2an. Begitu juga Brown Milk pake Ovaltine cukup di kantin Fasilkom saja, sekarang saatnya Milkshake Brown. Walaupun baru mulai makannya terlambat dari waktu buka puasa, tapi semuanya terbayarkan...hiks...hiks...hiks...(Ini ditulis sambil menangis terharu lho). Sehabis makan, kami sangat berterima kasih kepada orang yang ikhlas itu. Dan sebagai penghargaan terhadap Waroeng Menempel dan Bergetar atas menu mereka yang enak, kami meninggalkan dekorasi garpu-pisau-tusuk gigi yang bernilai seni tinggi di meja peninggalan kami. Akhirnya, kamipun pulang. Lumayan, another interesting Saturday...

Thursday, September 13, 2007

hmmm, Ramadhan Telah Tiba...Hore...Hore!

hmmm, akhirnya first blood sahur juga tadi pagi. Bukan sahur pertama seumur hidup, tapi sahur wajib pertama pada Bulan Ramadhan tahun ini. Semoga saja kualitas Ramadhan tahun ini meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya, tapi semoga juga utang kita menurun tahun ini. Mau jadi apa ngutang terus tapi gak dibayar?

hmmm, bagi orang2 awam, gw secara pribadi meminta maaf, meskipun tanpa ada salah sekalipun. Bukankah meminta maaf itu baik? Beruntunglah kalian karena mungkin gw udah memaafkan kalian juga, meskipun salah kalian banyak sekali. Bukankah memaafkan itu lebih baik?

hmmm, buka puasa bareng tahun lalu sangatlah menyenangkan, kapan lagi terjadi? Gw sangat menantikannya. Tapi, sebelumnya lenyapkan dulu segala dendam di dada (klo dendamnya di ketek ato di ubun2, juga silakan dilenyapkan). Akhirn kata, selamat bertobat dan mengikuti jejak gw. Marilah berlomba berbuat pahala bersama, walaupun pemenangnya sudah diketahui duluan. Astagfirullah, susah sekali menghapus Sombong dari nama tengahku.

hmmm, tapi hare gene (jam saat gw memosting ) blom ada yang batal puasanya kan? Jadi teringat sebuah lagu lama, semoga lagu lama ini bisa menyemangati dan memotivasi kita semua. Selamat menunaikan ibadah (puasa dan lainnya)! Semangat!!! GROOOOO!!!




Ketela on Steven - Kita?

Di saat kita bersama
Di waktu engkau tertawa meringis tersenyum
Oleh cinta

Kau coba lakukan dosa
Dosa di mana kau akan menyesalinya
Aku mencegahmu

Insyaflah, insyaflah
Ini bulan puasa
Setan terbelenggu
Apa kau dibelenggu?

Reff:
Aku bisikkan "bertobatlah"
Tapi kau malah kepanasan
Maukah engkau tobat bersama?
Daripada terjebak lembah hina

Sekilas kau tampak nafsu
Jika kau rindukan topi miring
Yang racuni pembuluh darahmu

Teguk, dan teguklah
Dosamu dan nafsumu
Kaupun terbelenggu
Bersama teman dekatmu

Reff:
Aku bisikkan "bertobatlah"
Tapi kau malah kepanasan
Kapankah kita seirama?
Namun ternyata kau tetap hina

Monday, September 10, 2007

hmmm, Mission Failed

hmmm, gagal ke Bandung. Primary objective - mengunjungi adik, sih sukses, tapi optional objective(s) - to rescue Odin, failed and aborted. Bukan gara2 Tol Padalarang ambruk atau retak lagi (padahal udah pada ngelarang), melainkan gara2 primary objective sudah accomplished duluan sebelum bertanding. Tapi gak papa, manggis kulempar, mangga kudapat.

hmmm, jadi begini ceritanya, tersebutlah beberapa pahlawan dari CSUI05 (Gw, Hari, Bram, Irvan, Sidik, Munir), mereka ingin membunuh waktu di malam hari, maka diputuskanlah oleh mereka untuk berbuat kebajikan, bermain CS! Anak CS ya pasti maenannya CS donk! Ternyata, berbuat baik saja kurang cukup. Harus mengajak orang lain juga untuk berbuat kebaikan mengikuti kita, maka kami mengajak anak2 2006 (Lutfi, Rifu, Hendrik, Jeb-Wew (hmmm, hare gene masih ada model nama kayak gene? wok wok wok), Ardhi) yang terlihat cukup bosan menjadi panitia SIWAK NG dan menunggu acara dimulai.

hmmm, tentu saja niat kami untuk mengajak mereka berbuat baik diterima sepenuh hati. Jadilah kami ber-11 berangkat perang. Ternyata jumlahnya ganjil, tidak cukup untuk menuntaskan 2005 vs 2006. Maka anak2 2006 mensummon salah satu jin terkuatnya, si -o-, tapi kami berhasil mengetahui nama aslinya, yaitu Mulki (klo gak salah, bener gak Nir?), anak Fisip, sehingga dia tidak bisa macam2 sejak nama lahirnya kami pegang. Walaupun lumayan.....cupu, tapi si Mulki ini gagal mengikuti makhluk beruntung Bleki, yang dengan trik2 kotornya berhasil mengalahkan gw di trek. Beberapa Mantra Pengerut sudah cukup membuat Mulki ini ciut. 2006 terus kalah (bukannya sombong, tapi memang sangat sombong), selain karena nama asli mereka sudah kami ketahui semua (biarpun nama asli kami juga sudah diketahui mereka, tapi jago ya jago) akhirnya Si Mulki pergi meninggalkan para masternya.

hmmm, setelah Mulki pergi, salah satu anak 2006 berjalan ke pentakel, lalu mensummon lagi imp ber-baby face, Parjo. Walaupun imp mereka berasal 2005 (setelah kami menyelidikinya), yaitu Ichsan. Kehadiran entitas sekelas jin saja tidak banyak membantu, apalagi seekor imp. Pembantaian terus berlangsung. Waktu semakin larut, tapi panitia2 SIWAK itu pura2 lupa (CS 2 jam, SIWAK 3 hari gitu loh), tak menghiraukan miskol2 dari PJ2nya (yang ini memang dosa.....sungguh dosa.....), karena sangat mengasyikkan, walaupun mereka terus kalah, tapi segala sesuatunya pasti berakhir, kami pulang ke rumah, kos dan kampus masing2.

hmmm, sepulang dari ber-CS ria, di jalan sibuk memikirkan persiapan menuju ke Bandung, hal2 menarik yang akan terjadi, pertimbangan mengambil optional objective(s) atau tidak, serta 3000 macam hal lainnya. Sehingga pikiran tidak kosong dan mencegah ngantuk di jalan. Sesampainya di rumah, terkejut setengah hidup (Orang awam yang pesimis menyebutnya setengah mati), ternyata sang adik sudah berada di rumah. Yasuw, kapan2 aja deh, Bandung. Tunggu Aku di Jakarta.....

Friday, September 7, 2007

hmmm, 7 Hari Menuju Tobat

hmmm, 7 hari lagi (kalau dari Hawaii) akhirnya puasa lagi, senangnya memulai puasa tanpa hutang. Kepada 3000 orang yang masih berhutang (aku tahu jumlah kalian lebih dari 3000), bayarlah hutangmu! Sebenernya pingin mulai memanaskan mesin dengan puasa2 pra Ramadhan, tapi cuma berhasil sehari, itu juga kalau tidak salah sudah 2 minggu yang lalu. Membiasakan diri kembali terbiasa oleh kebiasaan berpuasa.

hmmm, abis dapet warisan film lagi. Kali ini the credit goes to Jenggo, tumben kali ini dia mendonlod film dengan benar, katanya sih selama ini juga sudah benar...wok wok wok. Lumayanlah dapet hiburan 1,5 jaman. Film The Simpsons Movie bener2 kocak, film kartun konvensional terbaik yang pernah gw tonton, nonstop full ngakak. Tokoh antagonis dan protagonisnya adalah si Homer Simpsons, ayah terjahat sepanjang sejarah dengan IQ-nya yang merangkak.

hmmm, ceritanya tentang polusi danau Springfield yang begitu parah, sehingga 1 kota itu harus dikarantina oleh pemerintah akibat ulah Homer. Berjuanglah si Keluarga Simpsons menyelamatkan kota mereka dari pemerintah yang ingin mengisolasi mereka, juga menyelamatkan diri mereka sendiri dari penduduk kota yang mengamuk akibat kebodohan seksual si Homer yang dimulai dengan pertemanannya dengan Spider-Pig (Spider-Pig, Spider-Pig...Does whatever Spider-Pig does. Can he swing from a web? No, he cant, he's a pig). Ini sangat mengingatkan gw tentang pertemanan terbusuk sedunia antara si babi Wilbur sama si tuyul idiot Fern.

hmmm, mustly recommended! 3000 thumbs up! Ya, gw udah dibayar 20th Century Fox buat ngiklanin film keren ini, tapi percayalah saya tidak menipu. Bapak2 Ibu2 bisa tanya ke toko sebelah, harga yang saya kasih udah yang paling murah. Cocok banget buat hiburan bagi orang2 awam yang belakangan ini sedang gundah gulana, bad mood atau sedang bermasalah dengan apapun. Setuju ama Hariage-Kun, sebarkan kebahagiaan di dunia ini, dimulai dari diri sendiri, lalu ke teman2. Sangat tidak enak melihat orang2 di sekitar gw, diikuti awan gelap di atasnya, lesu, berkeluh kesah di blognya masing2. Mungkin ke dufan juga perlu kalau begini terus, sayang, hiburan yang cukup mahal.

hmmm, mengenai rencana pembuatan MyFriendTest, sejauh ini voting masih unggul yang pro dengan tidak pro untuk membuat MyFriendTest, ayo voting! Tinggal 7 hari lagi, suara kamu ngaruh banget lho! Tentukan masa depan negara ini dengan menggunakan hak pilih kamu! Rencana gw sih, bikin MyFriendTest-nya yang (mungkin dan semoga) menarik, tidak konvensional yang orang awam juga tau. Itu juga klo jadi, klo pada gak tertarik, ya udah...huhuhu (lho?). Ngomong2 mengenai rencana, rencana selanjutnya sih besok mo jalan2 singkat ke Bandung, dengan niatan mengunjungi Burjon dan teman2 lama, Long See No Time, Bro. Sekalian klo ada optional objective(s), bisa di-accomplished-kan. Bandung, here I come, give me your best chills! Sekarang, saatnya balik ManPro lagi...wok wok wok

Tuesday, September 4, 2007

hmmm, Kau Suka Kingkong, Ku Suka Keju

hmmm, tumben tahun ini malam panggung 17-an agak molor waktunya. Tahun2 lalu biasanya mengambil waktu Sabtu terdekat dari event 17-an atau paling lambat Sabtu 1 minggu setelahnya. Tetapi kemarin, 17 Agustusan jatuh pada hari jumat, dan malam panggung 17-annya dilaksanakan pada tanggal 1 September 2007. Cukup jauh rentang waktunya, sudah masuk bulan September pula. Waktu yang pas untuk sejenak melupakan kuliah, PMB dan 3000 macam tetek bengkak lainnya.

hmmm, acara2 yang diadakanpun standar2 saja, tidak banyak penyimpangan dari masa lalu. Berkutat antara pengumuman dan pemberian hadiah lomba 17 Agustusan; sambutan2 dari ketua RT dan RW; sambitan dari warga untuk sambutan membosankan; baca puisi; bernyanyi dan nge-band, dll. Cukup berharap ada acara breakthrough jenis baru yang mendobrak kekonvensionalan seksual acara2 seperti ini, seperti misalnya pemberian mata kuliah kalkulus pada warga; demonstrasi penguburan mayat; unjuk rasa RAPBN; dan 3000 jenis alternatif lainnya.

hmmm, kebetulan si Burcul kebagian ngisi acara baca puisi. Kebetulan lagi judulnya Karawang-Bekasi bikinan Chairil Anwar yang udah jadul bersama ke-4 teman sepermainannya (bukan sepermanian). Sayang sekali, pembacaan puisi ini kurang menarik. Puisi jadul dibacakan oleh 5 orang anak SD. Coba si Burcul beberapa hari sebelumnya minta gw bikinin puisi, pastilah hasilnya tokcer (bukan singkatan tokai encer). Dari dulu emang gw kurang respek ama yang namanya puisi, susah sekali menghayati, kadang2 malah menertawakan kebodohan seksual si pujangga yang membuat kata2 tanpa maksud, seperti "Demi tulang-belulang...", halah upil! Setidaknya, puisi bikinan gw jauh lebih bagus dari puisinya Chairil Anwar, cuma kalah reputasi saja.

hmmm, tapi si Burcul sudah membuat sedikit perubahan juga sih, tahun lalu dia membawakan Tarian Bakul Nasi bersama 4 orang temannya itu. Tariannya seperti tarian awam lainnya, tetapi dengan tambahan embel2 bakul nasi dan baju kebaya. Sedangkan pada pengumuman lomba2 17an banyak dimenangkan oleh mahasiswa2 Untag (Universitas 17 Agustusan), ya itu2 aja orangnya. Si Anu menang lomba makan kelereng, Si Fulan menang lomba memasukkan karung ke dalam botol dan Si Haitian Guy (manusia tanpa nama) yang menang lomba balapan kerupuk.

hmmm, ternyata si Burcan juga gak mau kalah. Dia juga tampil bareng temen2nya, tergabung dalam grup Band Chonk, menyanyikan lagu Nidji, Hapus Aku. Perlu sedikit latihan, polesan dan bimbingan dari seorang Sith Lord atau Jedi Knight agar Padawan sepertin sepertinya bisa lebih siap menghadapi masa depan. Gw ngapain donk? Comot makanan sana-sini, ngember bareng temen, menghina yang patut dihina, memuji yang siap dipuji, turun naek panggung (Harvard Test), dll. Yang penting nyari asiknya doank.

hmmm, tibalah acara yang bikin males, grup ibu2 ama bapak2 tampil. Ada yang bikin band sendiri, ada juga yang diiringin keyboard tunggal. Tapi satu persamaannya, lagunya jadul2. Dari jaman Firaun suka nongkrong di Taman Lawang ampe jaman lmpur lapindo, lagunya gak ganti2. Kingkong dan Keju, Widuri, Gereja Tua, dll. Bleh!!! Mendingan karaokean deh. Untunglah, sesi ibu2 bapak2 cuma ampe jam 11an. Sisanya band2. Menjelang akhir acara, sudah berstrategi pulang duluan, biar gak disuruh beres2. Sori panitia, bukannya gw gak mau beres, tapi tidur itu kebutuhan primer, beres2 itu nomor 3000. Dah ah, lemot aja sih nih blogger...