Tuesday, July 31, 2007

hmmm, Berat Beban (Bebek Lamban)

hmmm, nemu tulisan keren di sehelai kertas fotokopian berjudul "Berat", terbitan SeNat (Selembar Nasehat) dari FUKI.

"Bukan BERAT beban yang membuat kita stress, tetapi LAMA-nya kita memikul beban tersebut." ~Stephen Covey

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya:
"Menurut Anda, kira-kira seberapa beratnya segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama Anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin Anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.

Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi, sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak Anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya! Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

Start the day with smile and have a good day




hmmm, ngember emang gampang, lebih susah buat ngepraktekin. Tapi tanpa disadari, gw berhasil melakukannya (bahkan sebelum membaca tulisan itu). Ya, inilah salah satu sifat gw yang onboard. Defaultnya, klo gw selese ujian, maka perasaan gw langsung lega, terlepas bagaimana ujian tadi terlaksana, mo gampang ato susah, tetep aja perasaan bersusah payah, khawatir dan takut langsung gw disable begitu selese dari ruang ujian. Setelah gw pikir2, klo abis ujian ato ulangan trus kita jadi waswas, waspada, kecewa, takut, khawatir, siapakah yang bakal rugi? Koh Abeng penjual flezdis di Glodok? Mungkin, tapi yang pasti kita sendiri yang rugi.

hmmm, khawatir, cemas atau takut (kct) terhadap sesuatu yang belum terjadi mungkin masih sah2 saja (walaupun jelek juga menurut pandangan gw), tapi klo kct terhadap sesuatu yang sudah terjadi dan kita gak bisa ngapa2in lagi sih bener2 percuma. Lebih percuma daripada mengupil pake jempol kaki, yah setipelah ama penyesalan. Seperti yang kita (ato gw doank yang tau?), menyesal sangatlah tidak berguna, menyesal baru berguna jika disertai tobat.

hmmm, masalah dengan mood mungkin juga kebanyakan karena terlalu senang mengenang sesuatu yang tidak enak, menyedihkan dan perasaan negatif lainnya. Untunglah, gw juga bisa menerapkan algoritma yang sama terhadap masalah ini, tapi jangan juga kabur dari masalah. Masalah ya diselesaikan, menghilangkan perasaan negatif akibat masalah jelas tidak sama dengan kabur dari masalah. Pain and Sadness lead you to stress and badmood, stress and badmood lead you to stupify (kebodohan, bukan mantranya Harry Poncret) and madness. Klo udah masuk state madness ato stupify, biasanya orang2 awam bisa melakukan hal2 dodol gara2 kesel ato badmood, padahal klo dari segi pandangan orang lain, pasti perbuatannya itu dianggap bodoh, bahkan oleh dirinya sendiri ketika sudah sadar ato sembuh dari state itu. Goblok kan? Baru nyadar ya? Selalu ambil sisi gampangnya aja (yang lebih baik lagi, sebenarnya ambil sisi yang baiknya), bukankah ada fairy language yang berkata:
"Apabila ada suatu masalah, bukankah solusi yang termudah itu adalah jalan keluarnya?"

hmmm, ember...ember...fairy language gak selalu benar, tapi kan gw selalu benar. Gw akuin deh gw juga beberapa klai (sangat jarang) terjebak di state badmood, tapi itu paling lama hanya bertahan sampai tertidur, begitu bangun, Alakazam! Lenyaplah negativities. Makanya, cepet2 deh buang sial, eh salah buang kesel, dendam, stress, dkk. Di salah satu websites, klo ga salah chucknorristhefacts atau chucknorrisisgod, ada entry yang kira2 begini isinya,

3 Besar Penyebab Terbunuhnya Manusia:
1. Chuck Norris.
2. Chuck Norris.
3. Penyakit.

hmmm, biarlah nomor 1 dan nomor 2, langsung aja liat nomor 3. Bukankah hampir semua penyakit makin bertambah parah bila sedang stress ato deprese, dan bukankah obat paling manjur itu adalah kebahagiaan dan kegembiraan? Tapi jangan berbuat bodoh bila terkena flu ato pilek, malah minum es krim yang ditaburin bakteri anthrax dengan alasan "ASAL HATI SENANG", klo gitu sih nenek2 salto juga tau itu namanya cari mati. Oh iya, entry yang lain di website itu juga bilang:
"If you dont know Chuck Norris, then you didn't exist"

hmmm, sotoy banget sih gw. Sotoy itu juga termasuk nama tengahku. Intinya sih, klo lo sedih2an, badmood2an mulu, you'll cease to exist! Waspadalah! Waspadalah!

Friday, July 27, 2007

hmmm, Thursday Evening

hmmm,

"Panas terik matahari oh menyengat oh membakar kulitku...kulitku...
Debu-debu beterbangan, asap hitam tebal menyelimuti tubuhku...tubuhku..." ~Salah Jurusan

hmmm, akhirnya sempet juga pulang sore, abisnya di kampus sepi banget sih. Ditambah ngantuk, meebo error, waiting list donlotan juga kosong. Makin bulatlah tekad untuk pulang. Ada konsekuensinya juga sih pulang sore, kena macet di jalan, beberapa kali diberakin bus beracun. Klo disuruh milih pulang malem apa sore sih jelas mendingan pulang malem, lumayan dingin-dingin empuk (kadang-kadang doank).

hmmm, waktu mo nyampe rumah, ngeliat di depan jalan ada beberapa orang yang sedang maen futsal, lebih tepat maen bola brutal sih, pemaennya klo gak nyeker, pake sendal. Ternyata mereka temen2 sejak kecil gw yang sudah lama tak bertemu gara2 kesibukan kuliah, ada Remon, Tatok, Riko, Konte, Apit, Rio, dan 3000 orang lainnya yang seandainya semua daratan dijadikan kertas dan lautan dijadikan tintanya untuk menulis daftar mereka, pasti...ketulis semualaaah!!! (hmmm, beberapa masih ada yang dipanggil dengan sebutan nama kampungnya). Kebetulan musim libur ini, cuma gw doank yang ngambil SP. padahal liburan taun lalu, gw gak ngambil SP dan banyak dari mereka yang gak pulang. Sekarang hampir semuanya lengkap lagi. Trus gw klaksonin, mereka langsung nengok ke gw dan nyamperin gw untuk ngajak maen.

hmmm, bersegeralah gw mengambil kesempatan menyenangkan ini, tarok motor di rumah, buang tas, helm dan jaket di sofa, eh jaket gw kena sesosok makhluk. Ternyata si Burcul lagi tiduran di sofa sambil megang pensil, tapi gak ada kertasnya. Untung gak kena helm, Bur! Segeralah gw menuju ke tempat mereka, udah jarang maen bola nih, hari2 biasa maen bola berbarengan dengan alin dan jadwal hari sabtu itu terlalu pagi buat mata gw. Bermaenlah dengan mereka. Ternyata mereka masih tetep gila dan dodol2 kayak dulu, seneng deh gw. Itulah fungsi dewa jenius, membimbing yang dodol2 ke jalan yang benar. Di sini bahasa gw juga sudah cukup dimengerti oleh mereka, tidak perlu menyesuaikan ke level orang awam.

Konte: Mon, nih bolanya!
Remon: (menerima bola tapi direbut Gusti) Oy, lihat si Gusti ingin tampil! Kasih jalan woi!
Gusti: Ketek! (trus membawa bola dan menendangnya ke gawang, tapi ditepis Tatok dan mantul ke gw dan mantul lagi ke gawang)
Gw: Persis seperti yang gw simulasikan di otak, koordinat jatuhnya bola dan perkiraan gaya Tatok saat menepis bola.
Riko: Tau deh anak komputer! Tapi gak aci tuh si Gusti, tadi kena Hen!
Gusti: Matalo beli dari pasar loak ya? Jelas-jelas gw gleser mulu (gleser=bola menyentuh tanah) dari tadi, emangnya gw suster ngesot!
Riko:Gw gak bilang kena tangan, tadi kena Hen (sambil nunjuk ke ayam)
Orang2 yang cukup pintar:Wok wok wok wok wok
Orang2 masa depan suram:Haaaah? Nguong nguong nguong tulalit tulalit bzzzzzzztttttttt (trus koor bareng) Gajebo!!!

hmmm, lumayan seru maennya, walau gw tidak banyak berperan dalam gol-menggolkan, tapi kontribusi doa dari gw paling tinggi. Setelah berpeluh kesah dan exchange bau, selesai dan pulanglah ke rumah masing2. Di rumah, si Burcul udah bangun. Ya iyalah, udah maghrib pasti dibangunin, ada yang pernah denger legenda nenek gerandong penculik orang2 yang masih tidur saat maghrib? Gw gak pernah denger tuh! Tau2nya udah nungguin depan pintu mo pamer abis beli pensil baru yang tadi dipegang waktu tidur. Ya ya ya, bagus koq, asal jangan sering dijatohin aja. Lalu, selesai beritual (mandi cuci kakus, boong deng, mandi makan solat dll), ngeloyor lagi ke rumah temen. Kali ini ngumpul di rumah Iqbal, setelah beberapa saat mengobrol, diputuskanlah untuk menyewa film. Yang suuzon, jauh2 dari blog gw! Film yang disewa tentu saja bukan jenis film kesukaan Jenggo, kita nyewa Saw III.

hmmm, waktu lagi nonton adegan panas, macem2 ekspresinya, ada yang gerak2 gak jelas, ada yang melolong, ada yang pelukan, ada yang nutup bantal, dll. Udah gw bilang yang suuzon, pergi jauh2! Yang gw maksud adegan panas di sini juga bukan adegan panas kesukaan Jenggo, tapi korban yang disiksa menjelang dibom, berpikirlah postif!. Inilah enaknya ngumpul ama temen2 childhood, gak perlu malu2 lagi, udah maklum semua. Klo di kampus, gw lepas kontrol, masih banyak orang awam yang berpandangan sempit. Lumayanlah, klo di kampus sepi, saatnya going to madness at home!

hmmm, sayang sekali gw gak ikutan nonton sepenuhnya, mengingat besok ada alin yang kejar tayang, Terpaksa menyimpan nyawa buat besok pagi. Nikmatnya bersama teman, teman rumah, teman sekolah, teman kampus. Klo gak ada mereka atau kalian, pastilah gw tidak akan jadi orang yang segembira dan sebahagia ini (postingan terakhir mirip puisi itu iseng doank gak ada mellow2 goeslaw-nya). Thx again and again...

hmmm, Jumatan dulu ah...

Tuesday, July 24, 2007

hmmm, Bang Ganteng and The Deadly Mellow

hmmm, again with the mellow
Apakah mellow telah meracuniku?
Tidak, sekali-kali tidak
Sesungguhnya marshmallow jauh lebih enak daripada mellow

hmmm, lalu apa yang akan kutulis?
Entahlah, saat ini aku cuma bisa meringis bukan menangis
Seandainya gula tidak lagi berasa manis
Aku tak peduli karena itu bukan hal yang kritis

hmmm, apakah ini puisi? Puisi tanpa maksud?
Bukan, pantun juga bukan, apalagi mantra sihir
Jelas-jelas ini hanya elemen postingan dari ruang blog
Seperti vektor yang merupakan elemen dari ruang vektor

hmmm, mengapa masih terpikir alin? Baru saja alin, WS belum selesai
Seharusnya aku masih bersyukur masih bisa berpikir, bukannya mengeluh
Ya betul, mengeluh itu tak berguna
Cuma alat menuju keputusasaan dan keterpurukan

hmmm, kurasa sudah saatnya lagi untuk berima
Mengapa? Apakah berhubungan dengan trauma?
Kurasa tidak. Lalu, sesuatu tentang karma?
Ah, terlalu banyak bertanya, padahal jawabannya cuma irama

hmmm, Roma Irama? Si tukang dangdut itu
Sudah lama lagunya tak kudengar
Terakhir kudengar "Bang Toyib...Bang Toyib..."
Ah, ternyata itu bukan lagu Roma Irama

hmmm, ada apa dengan siapa?
Siapa berapa-apa dengan siapa?
Darimana pertanyaan-pertanyaan itu keluar?
Tidak jelas

hmmm, mengapa hari ini aku terlambat?
Ah, sudah biasa terlambat
Sampai kapan mau terbiasa terlambat?
Sampai tidak mau terbiasa untuk terlambat

hmmm, kakek gundul makan bakwan
Bawa ketupat sambil jualan
Siapa tuyul berani melawan
Ingin cepat masuk kuburan

hmmm, bukankah yang di atas itu pantun?
Bukankah itu salah? Apa salahnya?
Ini blogku, aku menulis apapun itu terserah
Hey, lagipula aku kan tidak pernah salah

hmmm, bertandang ke rumah teman?
Atau terpanggil untuk melayani tamu dari ITS?
Mana yang lebih penting? Menurutku teman lebih penting
Pertanyaan utamanya, apakah jadi bertandang?

hmmm, sampai kapan mau dilanjutkan?
Sampai hati tak sanggup lagi
Hati mengeras dan tidak lagi berperasaan
Ah, jangan sampai itu terjadi

hmmm, jika senyum tak lagi atau sulit untuk keluar
Mungkin perlu dipertanyakan
Senyummu mungkin bisa membahagiakan orang lain
Tapi senyum palsumu cuma menyakiti dirimu sendiri

hmmm, makin aneh saja
Tentu saja aneh, login semakin langka akibat matrikulasi dan para penjahat login
Ah, aku mulai lapar, ingin kutinggalkan login ini demi ke kantin
Mungkin boleh juga sekali-kali menjadi penjahat login? Sudahlah

Friday, July 20, 2007

hmmm, Sulit.....

hmmm, apakah nada bicara gw terlalu datar? klopun datar, itu juga gak berarti gw lagi kesel ato badmood. gw akuin gw orangnya tidak ekspresif dan tidak informatif. ah sudahlah...jgn ampe jadi keluhan...sigh...

hmmm, fiuh...enemy down...untunglah gw bukan tipe orang yang tenggelam dalam mood, hidup kesenangan! Salah satu kebodohan yang fatal adalah menyerah. Thanx to all!

Wednesday, July 18, 2007

hmmm, Keisengan di Kala Senggang

hmmm, nemu gambar bagus banget



hmmm, sayang Indonesia kalah dari Korea 1-0 padahal si kiper Markus udah maennya keren banget. Padahal hampir gol beberapa kali, sudahlah...hampir itu tidak berguna...Padahal cuma butuh 1 gol lagi, maka Indonesia bisa lolos (dengan catatan Korea tidak menambah gol tentunya)...

Ugh...

hmmm, Legenda Cijeruk

hmmm, sebenarnya dari hari jumat ampe hari minggu ada acara menginap bersama2 di Cijeruk, Raker BEM 07/08. Raker itu singkatan dari Rapat Kerja lho, bukan Rakyat Boker! Lumayanlah di sana, walaupun tidurnya cuma beralaskan tikar ato karpet tanpa bantal guling dan suhunya dingin , padahal cewek2 tidurnya nyaman sekali, bantal+kasur+kehangatan, cih, di mana letak emansipasi? Kartini benar2 mati sia2. Tapi walaupun begitu, makanannya sangat enak2 dan yang terbaik dari raker kali ini adalah GRATIS!!! Entah klo gak gratis, ngikut apa nggak, kayaknya sih nggak, biaya menginap+makan enak selama 3 hari sepertinya sudah cukup membuat persediaan dari menjaga lilin (gw yang jaga lilin lho, bukan yang beroperasi) selama beberapa hari ludes.

hmmm, mencoba membahas raker dari segi yang berbeda dari postingan Sidig yang panjang gila dan nyampe 17 kb. Hari pertama abis dateng langsung makan abis itu pura2 rapat mengkoreksi kelemahan2 seksual aturan BEM tahun lalu, sepertinya revisi yang sekarang sangat sempurna, kayaknya gak ada sisa buat direvisi untuk taun depan. Abis itu mulailah game aneh tebak2an sifat. Pada suatu kesempatan, kakek Sidig membacakan sifat orang sebagai berikut:
- Ciri2 yang tampak: Ganteng.
- Ciri2 yang tersirat: Baik hati dan tidak sombong.
Setelah itu, menunggu voluntir untuk menebak manusia mana yang punya sifat tersebut. Ternyata entah Nur atau Fithri menjawab itu sifat gw. Hohoho, tentu saja gw ganteng dan baik hati, semua makluk di dunia ini dan di dunia sana tahu itu , tetapi ada yang terlupakan: "tidak sombong", padahal sombong itu nama tengahku. Seharusnya begitu saja sudah bisa menebak bahwa ada makhluk yang berani2nya menyamai sifat gw dan berbeda kesombongan saja. Siapa itu? Klo gak salah si Mangga, klo gak salah, maklum lagi ngantuk.

hmmm, lalu ada lagi ciri2 makhluk selanjutnya, ciri2 1: kerudungan, ciri2 2: sandal jepitan+ngaret. Siapa itu? Dilihat dari kemungkinan berkerudung sebenarnya ada 1 miliar++ manusia di dunia ini yang berkerudung, sandal jepitan dan ngaret, lain halnya ganteng+baik hati, itu kombinasi langka. Ternyata itu si Nur, hmmm, susah juga jadi orang awam, sifatnya pasaran...wok wok wok wok wok! Abis game aneh itu, mulailah acara dengan algoritma aneh yang akhirnya membuat gw jadi Presidium BEM 07/08 bareng Lutfi ama Mamas. Yudha, Irfan, Nur ama Sidik menolak dengan alasan lemah. Kakek Sidig berkata bahwa dia sedang semaput, Irfan beralasan sakit perut, Nur beralasan tak kan pernah patuh peraturan dan Yudha beralasan tidak mampu. Janganlah seseorang gagal menjadi presidium hanya karena tidak mampu. Padahal alasan gw jelas lebih logis, sayang belum bisa diterima akal sehat para orang awam, dan gw lupa itu.

hmmm, lalu esok harinya mulailah presentasi2 raker2 yang terdaftar di DepKes RI. Ada juga game aneh lagi, tebak huruf yang entah apa maksudnya, lalu tebak gaya. Game ini cukup merepotkan, bagaimana kau tahu bahwa gaya yang sedang didemokan adalah gaya menanam jagung sedangkan si Yudha memperagakannya seperti tarian Potong Bebek Angsa? Abis itu nonton bola, malam itu cukup dingin, terpaksa gw mengeluarkan jubah sweater rahasia, lumayan menghangatkan walau banyak komentar, tapi bagi gw Hangat+Nyaman > Komentar orang awam. Nah, menjelang tidur, ada sesi gak guna banget, training motivasi, tapi trainernya (yang punya aturan nama yang mirip dengan keluarga RM) ngomongnya gak ada maksud, bukannya ngasih motivasi malah ngehipnotis buat tidur. Kali ini jelas si Smell salah pilih orang. Apa hubungannya iklan fanta dengan mahasiswa pintar? Hubungan iklan mobil dengan bersatu padu untuk menipu musuh? Pensil nusuk pantat dia bilang akibat buruk kelebihan potensi? Sangat jelas bahwa perusahaan yang bikin iklan tersebut PASTI gak bermaksud menyampaikan hal absurd gitu. Cukup terlihat dia cuma ngember doank, terpaksalah dia mengeluarkan sulapnya, soalnya kayaknya cuma itu doank yang dia bisa. Lalu dengan sotoynya nyambung2in sulap gelang dan korek dengan kesabaran dan kepemimpinan. Hey hey hey! Tuyul mencret berbentuk padat juga tau gak ada hubungannya, kedua hal itu bagaikan sulap gelang dan korek dan kesabaran dan kepemimpinan, gak nyambel. Bisa aja tuh trainer ngembernya, alangkah sotoynya... (Siapa yang sotoy? Gw ato trainer? Mungkin gw, walo kemungkinannya adalah limit x-->0 )

hmmm, waktu tidur kali ini sedikit lebih sulit, karena ada siaran FM dari tenggorokan Irvan, untungnya tertidur itu perkara mudah. Esok harinya outbond, dapet kelompok bareng Mamas, Jenggo, Tonder, Hendrik, Andri (klo gak salah). Dapet urutan berangkat terakhir dari 4 grup, masing2 jeda waktunya 10 menit. Tapi ternyata di pos 1 tetap saja numpuk lagi. Di pos 1 dapet game gampang banget, suruh maen tali, tapi klo gw selesein dalam waktu beberapa milisekon doank, nanti jadi membalap grup 3, yang nb cewek semua. Pasti cewek2 itu butuh waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan maen tali itu, kasian klo tercecer di belakang. Terpaksalah gw pura2 gak ngerti permainan itu untuk mengulur waktu dan akhirnya urutan tetap berjalan dengan semestinya, kasian kan klo cewek2 ditinggalin di tengah gunung. Walau udah menjaga jarak, tetep aja semua grup numpuk lagi di pos 2. Game sepele yang namanya tebak langkah. Ini sih gampang banget, tapi sayangnya menjelang giliran untuk bermain, panggilan alam datang, terpaksalah gw pulang ke Vila buat ber-Raker (riang berboker). Tadinya mo raker di tempat2 terdekat yang memungkinkan kayak warbog (warung bogor), SD, ato rumah penduduk yang beruntung. Tapi sepertinya belum sempat mempelajari kalimat "Wahai Orang2 Awam, di manakah saya bisa menabung deposito untuk spiteng yang beruntung?" dalam bahasa sunda.

hmmm, apa yang terjadi, terjadilah. Setelah lega telah meninggalkan cindera mata , berpikir mengapa tidak sekalian mandi saja, mumpung tidak harus ngantri dengan orang2 awam itu? Akhirnya, mandilah. Setelah selesai mandi, segera menyusul ke pos 3, ternyata di sana orang2 awam itu sedang berkubang. Sayang sekali, gw barusan mandi dan yang melekat di tubuh adalah The Last Equipment. Nyemplung? Makasih...ngeliat orang2 bau empang itu saling guyur2an juga sudah seru. Selesai outbond, sesampainya di vila, entah ada setan mana yang merasukin Fithri dan Nur, tiba2 saja mengguyur gw, padahal klo badannya udah becek dan bau empang sih bau empang aja, gak usah pake guyur2 gw segala lah. Wahai orang-orang Awam, bukankah telah disampaikan padamu bahwa sesungguhnya azab itu amatlah pedih. Terpaksa gw basah2an ampe di bis pulang, untung gak masuk angin. Sebelum pulang, dengerin cerita jaman jepang ampe orde baru dulu yang pada saat itu berhasil menemukan teknik baru, tidur dengan mata setengah melek! Abis itu pulanglah gw dengan selamat.

hmmm, Raker yang menarik, walaupun waktu seninnya terpaksa gak belajar alin, gara hibernasi bayar utang 3 hari. Kapan Kuncung bikin acara kayak gini, nginep bareng? I'll wait for those days .

Thursday, July 12, 2007

hmmm, Harry Poncret and The Order of Phoenix

hmmm, klasemen sementara buat film2 Harry Potter menurut tingkat kebagusannya (menurut gw sih, tapi bisa diterima seluruh dunia koq:


  1. Harry Potter and The Chamber of Secrets

  2. Harry Potter and The Sorcerer's Stone

  3. Harry Potter and The Prisoner of Azkaban

  4. Harry Potter and The Order of Phoenix

  5. Harry Potter and The Goblet of Fire



hmmm, baru kali ini (and a few times more) gw salah menebak pemikiran orang2 awam. Tadinya gw mikir premier bakal banyak orang2 awam rela mengantri 2 hari sebelumnya di pintu 21 buat nonton nih film. Ternyata masih dapet 4 kursi dari depan.

hmmm, now back to tanktop. Gw akan bahas tuntas, mengkuliti habis2, mencerna sampai ke akar2nya, telanjangi bulat2 dari kebagusan film ini ama kejelekannya (Teorema Plus Minus):

KEBAGUSANNYA:


  • Tehniknya...Visual Epeknya lebih tepatnya

  • hmmm, bagi orang awam yang abis hibernasi dari taun 70-an, trus baru bangun langsung nonton Harry Poncret dan Memesan Phoenix ini pasti langsung bengong2. Apalagi waktu adegan battle di Ministry. 9/10 deh cuma kalah ama The Transformers. Apalagi waktu adegan duel Auror vs Death Eater, saking canggihnya, ampe banyak sepre2 beterbangan. Sepre putih itu ceritanya Auror dan sepre hitam para Death Eater.

    hmmm, duel Dumbledore vs Voldemort (Ups, gw berani nyebut namanya) juga menggila, kembang api dimana2, udah kayak film Avatar The Last Airbender aja deh, fire vs water.

  • Akting

  • hmmm, aktingnya si Dolores Umbridge (Imelda Staunton) bagus juga, karena bisa bikin gw bener2 pengen ngebejek dia, trus gw potong2 dan gw pendem, padahal gw tidak mudah tertipu oleh akting. Tapi, bener2 ngeselin banget tuh orang, biasanya sih klo ngeliatin tokoh2 jahat di tipi2, ketauan banget cupunya. Si Bellatrix LeStrange (Helena Bonham Carter) juga lumayan, benar2 melebihi perkiraan gw abis baca novelnya, di filmnya dia terlihat lebih gila.

    hmmm, Si Raddclife yang udah tua dipaksain masih muda juga jadi mendingan di sini. Abis potong rambut, kayaknya aktingnya lebih bagus. Aneh, bukankah aturan klo rambutnya Potter dipotong trus langsung numbuh lagi besoknya? Pastilah si Sutradaranya yang motong, di sini Sutradara lebih sakti daripada Dumbledore+Voldemort. Tapi kasian juga si Raddcliffe klo dipikir2, +- 10 tahun mengorbankan masa muda dan teman2 demi membintangi ke-7 seri HarPon. Kasihan kau, Nak. Uangmu tak bisa membeli masa mudamu...

  • Luna Lovegood

  • hmmm, Luna-nya tidak seaneh yang gw bayangkan dari baca novelnya. Lumayanlah buat pemula, masih pantas disebut sebagai manusia (nb: ini pujian lho!) Siapa sih yang maen? Bentar gw cari dulu, oh si Evanna Lynch. Mo maen film apa lagi ya dia? Hermione juga lebih cakep daripada yang ditulisin di novel ato gak dideskripsiin di novel? Settingan gw sih klo gak dikasih tau di novel cakep apa jelek, defaultnya jelek. Wok Wok Wok Wok Wok!

  • Tirai

  • hmmm, setidaknya sekarang wujud tirai abstrak yang nelen si sirius udah kebayang, padahal waktu baca buncunya sulit membayangkan wujud tirai seperti apa, ternyata cemen gete deweng...wek wek wek wek wek!




KEJELEKANNYA:


  • Cho Chang

  • hmmm, tidak sesuai yang diharapkan oleh 3000 (lebih kayaknya) orang di seluruh dunia! JK Rowling penipu! Udah kayak gitu, di film ini dibuat tambah menyebalkan lagi dengan pengkhianatan oleh Cho. Salah si HarPon juga sih, orang si Cedric baru aja jadi mayat, eh udah diembat.

  • Orang2 Awam

  • hmmm, klo gak salah tafsir, dari awal ampe abis, kayaknya setiap adegan selalu ada si HarPonnya. Kebanyakan porsi nih si Harpon. 98% of the time, si HarPon nongol mulu. Oke, gw terima kata Yudha, klo yang kebanyakan nongol si Mak Erot, judulnya juga harus diganti jadi Mak Erot and The Order of Phoenix, bukan Harry Potter lagi (sayang Mak Erot gak muncul penampakannya jadi Cameo di film ini). Jadi teringat film bagus karya Green Goblin, Playback Time.

    hmmm, tapi gak gitu juga kali, mentang2 tokoh utamanya si HarPon masak tokoh2 yang laen jadi sesampahan doank? Kasian amat tuh Malfoy, Crap, Goyle dkk, cuma muncul sekejab doank, padahal si Malfoy ampir ngebantai Dumbeldore di seri 6, Harry Potter and The Half-Blood Prince. Karir si Ron jadi Keeper aja gak diceritain saking egosentrisnya si HarPon dan sutradaranya.

  • The Detail

  • hmmm, sumpe de eke ndak bokis sama yee. Auw, klo bokis, eke rela kesamber geledek deh bo...Embeeeeer! Bener2 lack of detail! Klo ada orang baru bangun hibernasi trus langsung nonton HarPon 5, pasti langsung bengong2 deh. Gara2 spesial efeknya, juga gara2 gak ngerti ceritanya juga. Jadi jangan percaya klo ada orang mati bengong trus dibilangin katanya mati gara2 ayam tetangga (gimana sih?), bisa juga gara2 abis nonton HarPon 5, ceritanya rada abstrak.

    hmmm, emang sih di novelnya, si HarPon dilarang maen sapu. Tapi bener2 deh, gara2 si HarPon gak maen sapu, game sapu2annya gak dikasih liat ampe akhir film. Seinget gw adegan yang ada sapunya cuma 2, penculikan HarPon sama Weasley Twins kabur. Orang2 awam pasti bertanya2 ke mana perginya para tukang sapu?

    hmmm, ramalannya juga gak diceritain sampe abis, orang2 awam yang tadi udah mati bengong, makin tambah mati bengong aja. Jadi kayaknya adegan demi adegan kurang nyambung. Malah detail yang gak penting kayak kupingnya si Weasley dimakan kucing malah diceritain. Emang susah sih nuangin buncu yang klo dibaca makan waktu 6 jam++ ke dalam film yang cuma 2 jam doank. Bahkan sesi analisis dan tanya jawab 4 mata di akhir film, Duduk bersama HarPon dan Dambeldore juga gak jelas banget.

  • Black

  • hmmm, proses transformasi Sirius Black update status jadi mayat kurang dramatis, si HarPonnya bahkan cuma di-mute ama Sutradaranya biar dikira sedih. Film Charlie Caplin juga bisu tapi lucu koq.

  • Anak Teknik

  • hmmm? Sialnya waktu kemaren gw nonton HarPon 5, muncul tulisan di layar "
    MAAF ADA GANGGUAN TEKNIK
    ".
    Salah siapakah? Jelas bukan salah tafsir! Ini salah anak teknik. Ngapain coba ganggu2? Sial, kembalikan uang kami!

Thursday, July 5, 2007

hmmm, I See Everything

hmmm, 2 hari yang lalu (Rabu dan Kamis) gw sibuk mencari sehelai uang (2 helai sebenarnya) dengan menjadi Pengawas SPMB. Walau honornya tidak seberapa, tetapi lumayanlah...honor tidak seberapa juga manusia...Gw kebagian ngawas di SMKN 6 yang terletak di Jalan Joko Sutonggos 2H, sekitar Blok M, bareng Yoyo, Mardi, Fithri, Nur, Krisna, Ican dan lainnya. Nyampe di sana waktu hari pertama, langsung digiring ke aula. Sebenarnya aulanya agak aneh, luas, tapi ada cermin2 terpajang di sepanjang salah satu sisi dinding. Mungkin di SMK itu diperbolehkan mengikuti rapat di aula sambil berbedak ria di cermin, entahlah...gak penting juga sebenarnya.

hmmm, tetapi bodohnya si Kepala Sekolah yang terlihat licik itu (Ican dan Yoyo udah sepakat klo muke KepSek-nya emang licik), berkomat-kamit di aula tanpa memakai mic. Hey! Sadarlah! Ini adalah aula, bukannya ruang kubur berukuran 2x1 meter! Mene kedengeren! Setelah bebacotan singkat (karena diburu waktu), mulailah memasuki ruang eksekusi. Setelah melakukan beberapa ritual, belpun berbunyi pertanda ke-19 orang beruntung yang berkesempatan diawasin ama gw boleh memasuki ruangan. Tadinya gw mengira mengawas = duduk diam bertapa pura2 melihat sekeliling. Kemudian gw sadar klo ngawas cuma gitu, seekor gorila yang dicukur juga bisa ngawas.

hmmm, tersangka pertama terdeteksi ketika gw pura2 keluar ruangan. Rupanya gw menuju ke pintu disalah artikan sebagai kesempatan dalam kesempitan, ada 1 tuyul celingak-celinguk kanan kiri, kemudian celingukannya berhenti lalu mesem2 gak jelas ketika celingukannya menyadari gw masih ada di pintu, mengawasi...1 mayat kena, untung gw masih baek di first blood ini. Ruangan mulai memanas, sebenarnya ada 1 kipas angin nganggur di atas. Tapi gw khawatir terhadap keselamatan lembar jawaban. Klo kipasnya gw nyalain, bisa aja lembar jawabannya tertiup angin dan jatuh ke lantai. Sedangkan kita tak tau di lantai ada apa, bisa saja ada ingus ato iler, ato bercak2 output dari peserta yang sedang mencret tapi memaksakan diri? Hiiiy, lagipula gw males ngambilin lembar jawaban cadangan di ruangan lain.

hmmm, di tengah2 waktu ujian ada lagi jasad terlihat, seorang cewek yang kedua tangannya berada di bawah meja dan tatapannya juga tertuju pada sesuatu di bawah, gw perhatiin terus, tapi dia tidak menyadari ada bahaya yang mengintai. Langsung aja gw berdiri dan tiba2 dengan sangat panik, dia berusaha terlihat normal dengan melipat tangan di meja ala anak TK, tapi semuanya sudah terlambat. Kemudian dia mulai terlihat resah, 18 orang lainnya juga jadi melihat ke arahnya. Demi menetralisir suasana, gw kembali duduk, 18 orang lainnya pun kembali mengerjakan seperti biasa. Tapi permainan tidak berhenti sampai di sini, first blood boleh2 saja berbaik hati, tapi yang kedua rasanya perlu sedikit digertak. Gw buka2 album peserta, sambil pura2 mencocokkan fotonya dengan muka aslinya (entah klo cuma topeng). Setelah itu, gw langsung menulis di berita acara. Melihat itu, da langsung pasrah dan tidak lagi berani menggapai sesuatu yang ada di bawah, padahal gw cuma nulis2 gak jelas doank, sekedar menggertak dengan trik psikologis. Lumayan ampuh buat 18 lainnya, bahkan sampai esok harinya.

hmmm, di hari kedua, gw ngawas dengan cara berdiri selama90 menit penuh, tapi tidak terlihat ada bukti untuk menghapus rasa dahaga untuk menulis di daftar dosa. Selesai ngawas, menuju aula lagi nyetor lembar jawaban. Konon katanya ada makan siank untuk para pengawas, tapi apa kata si kepala sekolah bermuka licik? Hari ini gak ada, makan siank adanya besok dan jatah hari ini diganti uang. Gw, Ican, Yoyo, dll mulai merasa sesuatu ada yang salah, terpaksalah mau ditipu Nur dengan makan di Ayam Bakar Geranti. Esok harinya, ternyata jatah makan siank kembali di-suspend, dan sebagai gantinya dapatlah uang makan senilai 5000 untuk 2 hari. Sial si kepsek muka licik itu, dikira gw makan encu dikecapin? Sepertinya tinggal tunggu azab tuh.

hmmm, saran2 dewa buat yang mo ngetes SPMB:


  1. Menaruh tangan di bawah meja walaupun cuma sebelah terlihat sangat mencurigakan, asumsi yang mungkin keluar adalah: ber-sms atau membaca contekan. Klo ada yg gatel, tapi gak mau garuk gara2 takut dikira mencontek, minta garukin aja ama temen sebelahnya.


  2. Terlalu cepat 3000 tahun untuk bisa mencontek di ruang yang diawasin gw, tidur jauh lebih baik. Siapa tau dapet wangsit di mimpi, kebetulan ngejawab dari mimpi tidak melanggar peraturan, tapi berharaplah ketika kau bangun, waktunya belum habis.


  3. Pasang muka besahabat, klo pengawasnya lagi badmood trus ngeliat mukalo bikin eneg, bsia2 ditulias di daftar dosa tanpa sebab. Sebisa mungkin, sewaktu foto untuk kartu peserta, permak muka sebagus mungkin biar bisa meningkatkan tingkat kebaikan pengawas, tapi jangan memaksakan diri. Klo jelek, ya jelek aja, daripada di foto imut/tampan tapi aslinya amit2/nampan, bisa dcurigai sebagai orang yang berbeda dan terancam tidak bisa mengikuti ujian.


  4. Berhatilah2 ketika pengawas keluar, jangan langsung nyontek, siapa tau pengawas itu sedang mengawasi dari balik jendela. HAAA! Itulah ekspresimu ketika tertangkap kering sedang berbuat asusila. Lalu kau panik sepanjang ujian, memikirkan namamu ditulis dalam daftar dosa atau tidak.

Monday, July 2, 2007

hmmm, Kutang Tambal Ban yang Malang...

hmmm, Sabtu lalu terpaksa berkelana mencari kebenaran demi keselamatan di hari Rabu. Sialnya, setelah memboncengi kakek Sidik, ban belakang langsung bocor gak bilang2, apakah kakek itu sengaja berkonspirasi dengan tukang tambal ban? Mungkin saja, segeralah gw memaksakan diri (sebenarnya memaksakan motor) untuk tetap melaju demi mencari tukang tambal ban terdekat yang mungkin sudah membayar kakek Sidik sebelumnya. Dengan Yudha sebagai pengawal (seneng kan lo Yud?), hunting manusia beruntung yang berkesempatan menambal ban motor gw.

hmmm, target terlihat tepat setelah Gerbatama (batu besar bertuliskan Universitas Indonesia). Ada penampakan sebuah gubuk derita dengan plang bertuliskan "TAMBAL BAN". Gubuk derita itu terletak di antara bunga2 dan tumbuh2an lainnya. Walaupun ada penampakan gubuk derita, tapi tidak terlihat penampakan tukang tambal ban. Gelitik demi gelitik, setelah pencarian dan identifikasi, ternyata ditemukan 2 calon mayat yang kuat dicurigai sebagai tukang tambal ban sedang tidur di dalam gubuk derita itu.

hmmm, 1 orang memakai kutang dan jins, yang 1 lagi tampaknya tidak memakai baju (celana klo gak salah masih blom lupa dipake lagi), what a cute pair (Hoeks! Medic!), entah apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya sehingga siank2 terik bolonk begini, sudah kelelahan dan tertidur (jangan dipikirkan). Untungnya gw berwelas asih, gw mo ngasih hadiah mereka berdua dengan menjadikan mereka The Chosen tukang tambal ban. Dengan nia baik, gw bangunin 2 orang hampir beruntung itu.

Bang Ganteng (BG): hmmm, mas...mas...misi...nambal ban donk!
Kutang Tambal Ban 1(KTB1) : Ugh...(sedikit tersadar setelah denger suara dewa gw)...hoahm....(mulai membuka mata)
KTB2 : Nyem...nyem...nyem...hehehehehe...nyem...nyem...nyem...(KTB yang ini sepertinya kupingnya udah korslet atau sedang mengimpikan perbuatan yang dilakukan sebelum tidur tadi? (Jangan dibayangin lagi), tapi biarlah KTB1 sudah cukup untuk nambal ban).
BG: hmmm, ban belakang bocor nih, tambalin donk...
KTB1: Ya? (dengan mata merah iblis, lalu menjulurkan kepala keluar gubuk derita itu) Sebentar...

hmmm, gw langsung mengiyakan dan berbalik badan mencari tempat duduk sambil menunggu KTB1 itu keluar dari gubuk derita, tapi 3,1415 detik berlalu tanpa ada tanda2 kehidupan dari gubuk derita itu. Gw langsung nyamperin lagi ke pintu gubuk derita itu dan apa yang gw liat?

KTB1 & KTB2: Zzzzz...zzzzz...Kur...Grokkk...Kur...Grokkk...

hmmm, berani2nya...2 tuyul itu meninggalkan tugas yang lebih penting daripada membela negara! Yah, biarlah...Toh 2 kutang itu akan merasakan akibatnya tak lama lagi. Nikmatilah tidur terakhir kalian, bunga2an dan tumbuh2an di sekitar kalian sudah cukup buat penghias kuburnya. Lalu, gwpun dan Yudha melanjutkan perjalanan ke tukang tambal ban lain yang lebih beruntung.

hmmm, setelah menemui tukang tambal ban yang beruntung, lalu mengajak Nur dan Fithri menuju rumah Yoyo di Condet, Balekambang. Sayangnya perjalanan sangat macet, anehnya lagi daerah itu sangat tidak asik, di tengah2 jalan banyak lubang yang ditutup dengan batu. Ternyata banyak orang tidak tau diri membangun spitenk di tengah jalan, secara berjamaah pula! Tidak heran nama daerah itu Balekambang, artinya di balik tutup batu itu banyak yang mengambang, HIIIYYY....Setelah itu, capek deh muter2 ampe malem.

hmmm, untungnya walaupun Sabtu sangat capek dan Minggu tidak seasik yang direncanakan dan diperkirakan sebelumnya, tapi Senin-nya sangat menyenangkan, nongston The Transformers bareng2 (baca tuh post di bawah, udah terupdate). Thanks to Fithri udah nraktir dan semuanya (nonton sendirian sangat menyedihkan). Oh iya Breaking News! Telah ditemukan 2 sosok mayat tak terkenal dalam sebuah gubuk derita yang tewas menyedihkan gara2 ketiban kompresor pompa, anehnya muka kedua mayat itu tampak seperti ban bocor, azab...