Wednesday, January 9, 2008

hmmm, Senenk2 Berkedoq Studi Bandink

hmmm, kemaren tanggal 7-8 Januari, gw dan temen2 BEM pergi membunuh waqtu ke Poentjaq dan Bandung. Penginapan di Hotel Seruni-nya (lebih mirip vila sih klo gw bilang) super duper keren, ada kolam renang, keran air panas (tenaga genjot nenek2 pembantu hotel sebelah (boong deng)), TV kabel (bukan TV berkabel (sebenernya sih TV berkabel juga sih))) dan masih banjaq fasilitas lainnja (sebuah frase yang dipakai kalo kehabisan ide atau sudah tidak ingad lagi).

hmmm, mindset gw sih waktu pretama kali ikud acara ini bakalan senenk2 doank, tau2nya ada rapadnja juga. Sok atuh, lagipula rapadnja cuma sekali doank, abis itu...bandar beraksi, ngebuka Uno ama Capse, ada juga jang nonton TV kabel ama bakar2an jagung. Selama maen capsa (ato poker), gw hampir selalu menang dan yudha adalah langganan jadi Bango (Babu Ngocok, tapi pasti dia akan menyangkalnya), terus2an menang dan ngalahin yudha ampe jam 1/2 1. Lalu saadnja tidur...

hmmm, di sini terjadi diskriminasi seksual yang terlalu parah, terbukti efek kartini terlalu meluas, bahkan melebihi fantasi terliar mbok kartini sewaktu menulis suratnya yang terkenal gara2 sering mati lampu. Para ceweq2 tidur di kamar yang super mewah dan ekslusif, sedangkan kaum pria standar ke bawah tidur di 2 kamar yang berukuran 2 x 2 meter saja yang minim perabotan. Sedangkan para pria pejuang berjuang menghadapi kejamnya udara dingin di ruang utama. Kami bergeletakan begitu saja menahan dingin (bahkan si nampan Leonardo Di Kepreto aja mati gara2 kedinginan abis Titanic tenggelem). Bermodalkan kaos kaki dan jaket panda, di-bisa2in deh tidur berbagi selimut ama Sidik.

hmmm, anehnja, pagi2nya di antara gw dan Sidiq tiba2 nongol seonggok manusia, Yudha. Entah apa yang terjadi malamnya sehingga si Yudha bisa muncul dari dalam balik selimut. Kebarbaran cara tidur yang terjadi di ruang utama tentu saja tidak terjadi di kamarnya ceweq2. Bahkan kamar mandinya (yang onboard dengan kamar tidur-nya) bisa menampung 2 ekstra manusia, 1 tidur di bathtub, yang 1 lagi nangkring di atas kloset yang elegan.

hmmm, abis mengulur2 waktu, kamipun berangkad menuju Bandung, kota tercinta (walaupun kemarin belum menampakkan keindahannja sih). Entah apa yang menghalangi sang supir bis UI kami, sehingga dia memilih tidak lewat tol, dan memilih jalan naek turun. Akibad dari perbuatannja ini membuat beberapa orang lemah menjadi mual2 (gw gaq termasuk donk), sedangkan gw lebih khawatir terhadap episode boker gw yang gantung/blum tuntas paginya dan gejala2nya mulai terlihad. Untungnja, semua bisa diatasi dengan tidur.

hmmm, sesampainja di Bandung, langsung menuju ke Sekolahan Telkom. Waktu pertama kali nyampe terlihad banyaq anak2 SMP berlalu lalang, tetapi setelah selidik punya sidik, mereka adalah mahasiswa korban aturan sekolahan Telkom, wok wok wok. No Offense lho, tapi...huhuhu, luthuna...Di sesi forum tanya jawab, terjadi perdebatan antara lab dan tetek bengeqnja, di sana, ternyata internet tidak mudah didapatkan, harus jadi anak lab dulu ato bayar! Untung gw di sini gratisan, huhuhu. Oiya, anak lab di sini ama di sono beda lho. Di sini sih, anak lab adalah orang2 yang suka menggunakan kegratisan internet untuk tujuan apapun berkedok akademis, sedangkan di sana adalah orang2 yang mengabdikan seluruh jiwa raganya untuk menjadi asisten lab.

hmmm, untungnja, anak2 sono baek2, mereka ngasih kita ayam lezat ditambah dengan bumbu bau coklat dari pabrik entah di mana. Tapi, narzisnya 3/4 mati...ada yang bawa kamera dikid langsung monya poto2, biarlah sesekali mereka berfoto bersama pria tampan macam gw yang hanya kadang2 saja mampir di Bandung, wok wok wok. Abis dari Sekolahan Telkom (yang nantinya menyesal akan namanya dan ganti nama jadi Institut Telkom), kita menuju Belanja Center di pusat kota (tapi cuma bentaaaaarrr.....bangeddddd....), abis itu pulang deh. Sekalian ngasih tebak2an analisis ke orang2 bebel di bis, gw ngabisin Teh Kotak ama Ultramilk yang udah gw beli jauh2 di Bandung, huhuhu (sambil ngintip2 situs SIAK-NG, berharap nilainya udah keluar dan bagus sih).

hmmm, mari pulank...Sampai jumpa lagi kota tercinta...

4 comments:

Anonymous said...

cih....
manipulasi fakta...
bango darimananyaaa??
gw sering menaang tuuuh...

Anonymous said...

Hahaha....si yudha nggak mau ngaku...

bukannya gw yang paling banyak menang ya Mal...??? hahaha...

tetep goblok dan dodol lah postingan lo....

Anonymous said...

dah puas loh mal jalan2nya

Bang Ganteng said...

hmmm, @yudha ama sidik
kan yang menang ada 3 orang, yang bango ya si yudha itu lah, wok wok wok

@kamal
blom puas nih gw...